Sandiaga Harap Masyarakat yang Mudik Beli Oleh-oleh di Kampung Halaman

4 April 2024 11:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam "The Weekly Brief with Sandi Uno" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (26/2/2024). Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam "The Weekly Brief with Sandi Uno" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (26/2/2024). Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran yang sebentar lagi akan berlangsung, membuat banyak masyarakat Indonesia yang akan mudik ke kampung halaman. Diperkirakan sekitar 196 juta pergerakan pemudik akan berlangsung pada momen Lebaran kali ini.
ADVERTISEMENT
Hal inilah yang membuat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, telah menyiapkan berbagai antisipasi untuk membuat pemudik merasa nyaman ketika berlibur di kampung halaman. Apalagi, tahun ini merupakan tahun pertama Indonesia terbebas dari pandemi yang berlangsung selama hampir empat tahun.
"Kita perlu antisipasi, karena pertama kali dalam 4 tahun ada peningkatan yang signifikan. Aspek dari length of stay, karena ini libur bersamanya panjang, harapannya bisa meningkatkan kualitas," ujar Sandiaga Uno, beberapa waktu lalu.
Ilustrasi oleh-oleh khas Bandung, Batagor Riri - Kuliner Bandung Batagor Riri Foto: Batagor Riri/ Instagram
Tak hanya mengantisipasi pergerakan wisatawan saat libur Lebaran, Sandiaga juga mengimbau masyarakat yang mudik untuk membeli oleh-oleh di kampung halaman. Hal ini untuk menggerakkan UMKM daerah sekitar, agar terus meningkat.
"Untuk para pemudik yang bawa oleh-oleh dari Jakarta dan sekitarnya, saya berharap saat sampai destinasi, mereka berbelanja di sana, sehingga ekonomi yang bergerak tidak hanya di perkotaan, tapi juga di pedesaan," katanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Sandiaga juga meminta masyarakat tak hanya berwisata di tempat yang itu-itu saja. Ia mencontohkan misalnya di Yogyakarta, masyarakat diimbau tidak hanya berkunjung ke Malioboro.
"Jangan semua numpuk di Malioboro, ada Gunung Kidul, ada desa wisata di sana. Ada juga HeHa, ada homestay," tutur Sandiaga.
Wisatawan beraktivitas di Pantai Tanah Lot, Tabanan, Bali. Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Sementara itu, Kemenparekraf mengeluarkan Surat Edaran terkait antisipasi cuaca buruk yang kemungkinan terjadi di tempat wisata yang ada di Indonesia
Sebab, menurut prakiraan BMKG, sekitar 70 persen kemungkinan wilayah Indonesia, terutama di Pulau Jawa akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang saat libur Lebaran. Hal ini yang membuat Kemenparekraf berkoordinasi dengan dinas pariwisata terkait untuk mengantisipasi hal tersebut.
"Kami memastikan untuk adanya keamanan (saat berwisata). Kemenparekraf sudah menerbitkan surat edaran tentang panduan bagaimana penyelenggaraan pariwisata berlangsung dengan aman dan nyaman," ujar Hariyanto, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, dalam Extended Weekly Brief with Sandi Uno 2024, yang digelar di Hotel Manhattan Jakarta, Senin (1/4).
ADVERTISEMENT