Sandiaga Pastikan Wisatawan Tetap Bisa Liburan ke Bali saat Puncak KTT G20

4 Oktober 2022 8:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pura Ulun Danu, Bali (PTR) Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Pura Ulun Danu, Bali (PTR) Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, memaparkan berbagai persiapan jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Menurutnya, acara puncak pertemuan para negara anggota G20 yang akan dilakukan pada 15-16 November 2022 sudah sesuai pada koridornya alias on the track.
ADVERTISEMENT
"Nah, kesiapan menyambut KTT G20 Bali 15-16 November 2022 ini on track, jadi on track sekali lagi, dan dalam track yang kita harapkan akan membawa suksesnya Insyaallah dan lancarnya perhelatan tersebut," ujar Sandiaga saat The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar secara hybrid di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (3/10).
Menparekraf Sandiaga Uno memberikan keterangan resmi saat Weekly Press Briefing, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (27/4). Foto: Dok. Kemenparekraf
Sandiaga juga menjelaskan beberapa waktu lalu, pihaknya telah menggelar tiga event menjelang KTT G20, yakni Tourism Working Group, Tourism Ministerial Meeting, dan World Tourism Day. Perhelatan internasional ini juga disebutnya membawa dampak positif.
"Dampak ekonominya ini sudah semakin terasa perhelatan internasional ini terhadap tingkat hunian dan pemasukan di Bali khususnya," terangnya.
Pejabat setingkat Menteri, Pimpinan Organisasi dan delegasi menghadiri pertemuan G20 Trade, Investment and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (22/9/2022). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO
Adapun, berbagai kesiapan telah dilakukan salah satunya memastikan persiapan hotel-hotel yang nantinya jadi tempat menginap para delegasi dunia.
ADVERTISEMENT
Sandiaga mengatakan dari 23 hotel yang tersebar di Nusa Dua, Jimbaran, dan Kuta yang dipersiapkan untuk mengakomodir kebutuhan KTT G20 persiapannya sudah mencapai 100 persen.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo (kanan) berbincang dengan CEO Italian National Tourist Agency Roberta Garibaldi (kiri) saat peringatan World Tourism Day di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (27/9/2022). Foto: Fikri Yusuf/Antara Foto
Pihaknya dalam hal ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga akan mengatur dan memastikan seluruh hotel lainnya juga mencapai 100 persen. Dengan begitu diharapkan okupansi hotel di Nusa Dua bisa meningkat.
"Kita harapkan sesuai dengan tugas dan fungsi kita agar rangkaian kegiatan presidensi G20 akan mendorong tingkat hunian hotel di kawasan Nusa Dua menembus 80 menuju 100 persen," lanjutnya.

Sandiaga Pastikan Wisatawan Tetap Bisa Liburan ke Bali

Sandiaga mengimbau wisatawan yang ingin liburan ke Bali saat G20 bisa melihat potensi dan menginap di destinasi lain.
ADVERTISEMENT
"Bagi masyarakat yang ingin berlibur di Bali saat G20 bisa melihat mungkin potensi atau alternatif menginap di luar kawasan Nusa Dua seperti di Kuta, Ubud ,Kabupaten Gianyar, Sanur, Denpasar, kawasan Lovina Bali Utara, Kabupaten Buleleng, juga Bali Barat, Bali Timur ini semua masih terbuka," katanya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (kiri) berbincang dengan Menteri Pariwisata Kanada Randy Boissonnault (kanan) saat peringatan World Tourism Day di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (27/9/2022). Foto: Fikri Yusuf/Antara Foto
Sandiaga menambahkan, jangan sampai dengan adanya G20 wisatawan malah mengurungkan niatnya ke Bali. Meski jadi tuan rumah KTT G20, Sandiaga mengatakan Pulau Dewata tetap bisa dikunjungi untuk wisatawan.
"Jadi jangan sampai dengan ada G20 mengurungkan niat untuk ke Bali karena masih terbuka banyak kali kamar-kamar yang masih tersedia. Jadi harapannya teman-teman tetap di Minggu tersebut jika sudah memiliki rencana untuk berlibur ke Bali," pungkasnya.
ADVERTISEMENT