Sandiaga Sebut PCR Tetap Jadi Syarat Perjalanan, Harganya Bakal Diturunkan

25 Oktober 2021 16:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi traveler di bandara menggunakan masker Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi traveler di bandara menggunakan masker Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, merespons polemik soal aturan wajib tes Polymerase Chain Reaction (PCR) sebagai syarat penerbangan di Pulau Jawa dan Bali.
ADVERTISEMENT
Sandiaga menyebut tes PCR bakal tetap jadi syarat penerbangan, karena dinilai lebih akurat dan efektif untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Karena syarat penerbangan ini sekarang sudah tidak 70 persen atau dikurangi dari segi jumlah kapasitasnya 100 persen, maka diambil keputusan agar terjadi suatu keyakinan bahwa yang bepergian itu tidak mengidap corona atau COVID-19, maka tes PCR itu haruslah dilakukan," ujar Sandiaga, dalam Weekly Press Briefing yang digelar, Senin (25/10).
Ilustrasi hasil tes PCR COVID-19. Foto: Shutter Stock
Sandiaga menjelaskan, dalam rapat terbatas yang baru-baru ini dilakukan bahwa Presiden Joko Widodo telah meminta harga PCR untuk kembali diturunkan agar tidak memberatkan traveler dan juga masyarakat. Harga tes PCR yang semula berada di kisaran Rp 450 ribu, nantinya akan kembali diturunkan menjadi atau maksimal Rp 300 ribu. Selain itu, jika sebelumnya syarat test PCR berlaku 2x24 jam, pada aturan terbarunya nanti syarat PCR bisa digunakan 3x24 jam.
ADVERTISEMENT
"Tes PCR menjadi bagian dari penerapan protokol kesehatan yang disiplin dan sosialisasinya akan terus kita kencangkan, dan syarat baru 3x34 jam. Permintaan bapak presiden untuk menurunkan harga PCR di bawah Rp 300 ribu atau Rp 300 ribu maksimum, karena ini untuk mengantisipasi libur Nataru (Natal dan Tahun Baru) dan juga gelombang ketiga yang sekarang kita antisipasi dan berkaitan dengan varian-varian baru," ungkap Sandiaga.

Sandiaga Minta Traveler Patuhi Protokol Kesehatan

Ilustrasi traveler menunggu boarding di kursi yang menerapkan physical distancing. Foto: Shutter Stock
Dengan diturunkannya harga PCR dan masa berlaku yang terbaru, Sandiaga meyakini bahwa hal tersebut akan berdampak pada meningkatnya kunjungan wisatawan. Untuk itu, ia mengimbau kepada traveler ataupun wisatawan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
"Kami minta masyarakat bersabar dan tidak euforia dengan dibukanya kembali wisata. Saya mendapat kabar Bali dan beberapa destinasi setelah dibuka ini mengalami peningkatan dari permintaan dan booking, tapi jangan sampai lengah," ujar Sandiaga.
ADVERTISEMENT
"Kita harus terapkan prokes secara ketat dengan melakukan testing, karena ada 100 lebih kabupaten dan kota yang meningkat dari kasus-kasus barunya ini. Jadi, jangan sampai kita kendor, kita tingkatkan disiplin prokes," pungkasnya.
Jangan lewatkan informasi seputar Festival UMKM 2021 kumparan dengan mengakses laman festivalumkm.com. Di sini kamu bisa mengakses informasi terkait rangkaian kemeriahan Festival UMKM 2021 kumparan, yang tentunya berguna bagi para calon dan pelaku UMKM.