Sandiaga Soal Harga Tiket Masuk Terbaru Candi Borobudur: Akan Kami Kaji Ulang

6 Juni 2022 15:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Candi Borobudur. Foto:  Artherng/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Candi Borobudur. Foto: Artherng/Getty Images
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, pada Minggu (5/6) baru saja mengumumkan tarif baru untuk masuk ke kawasan Candi Borobudur. Dalam tarif baru tersebut, tiket masuk untuk wisatawan lokal dibanderol sebesar Rp 750 ribu dan Rp 100 dolar Amerika atau sekitar Rp 1,4 juta untuk wisatawan mancanegara.
ADVERTISEMENT
Pengumuman kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur tersebut seketika menimbulkan pro kontra di kalangan masyarakat. Banyak yang menilai bahwa harga baru tersebut sangat mahal, terutama untuk wisatawan lokal.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di acara Pendampingan dan Mentoring Program Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI). Foto: Dok. Istimewa
Ramainya respons netizen juga turut diperhatikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Menurutnya, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sangat menghargai apresiasi dan masukan dari masyarakat.
"Kami sangat menghargai apresiasi dan masukan dari masyarakat, untuk itu kami tidak ingin terburu-buru untuk menanggapi (masalah kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur)," ujar Sandiaga, dalam Weekly Press Briefing yang digelar secara online, Senin (6/6).
Lebih lanjut, Sandiaga juga mengungkapkan bahwa kini pemerintah tengah mengkaji ulang harga tiket masuk ke Candi Borobudur untuk wisatawan lokal. Hal ini juga didasari atas arahan Presiden Jokowi, agar kementerian terkait memberikan empati terhadap keadaan ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja.
Delegasi EDM-CSWG G20 berswafoto di halaman Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (24/3/2022). Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
"Seperti kita ketahui, Borobudur menjadi Destinasi Super Prioritas yang sedang kita siapkan secara totalitas. Apa yang disampaikan (tentang kenaikan tiket masuk ke Candi Borobudur) tentunya merupakan wujud dari gerakan pemerintah. Namun, tentunya sesuai arahan Presiden Jokowi, saat ini keadaan ekonomi sedang dalam keadaan berat, harga-harga bahan pokok merangkak naik, tentu saja kita harus merasakan empati," tutur Sandi.
ADVERTISEMENT
"Oleh karena itu, kami melakukan langkah strategis setelah dapat masukan dari ahli budaya, netizen. Kami koordinasikan dan disesuaikan dari kajian lintas kementerian dan stakeholder, karena masukan yang disampaikan tentunya menjadi aspirasi masyarakat," lanjutnya.
Nantinya, kajian ulang tersebut tidak hanya akan mengevaluasi kenaikan harga tiket masuk ke Candi Borobudur, tetapi juga akan disandingkan dengan biaya masuk ke destinasi wisata dunia lainnya, seperti Angkor Wat, Machu Picchu, dan Piramida.
"Kami meyakini bahwa kajian yang akan memfinalkan keputusan ini akan menghasilkan berapa harga yang dibebankan kepada wisatawan. Sedangkan untuk kuota 1.200 orang setiap harinya sudah dihitung berulang-ulang, sudah merupakan daya dukung maksimal," pungkas Sandiaga.