Sandiaga soal Turis Dipalak Rp 50 Ribu di Bromo: Jangan Sampai Wisatawan Kapok
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Dalam video yang diunggah Aldi di akun TikTok-nya, aldidutcho, itu, terlihat Aldi sedang mengambil video Gunung Bromo, dan di depan Aldi ada pemilik dengan kudanya sedang berjalan.
Mengetahui dirinya divideokan, pengemudi kuda tersebut berbalik arah dan meminta uang Rp 50 ribu. Aldi pun berkata akan menghapus video tersebut, namun sang pengemudi kuda tetap meminta uang Rp 50 ribu, meskipun video sudah dihapus.
Lantas hal ini membuat video tersebut viral dan sangat disayangkan oleh banyak wisatawan lokal maupun asing. Berita ini sampai ke telinga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Indonesia, Sandiaga Uno .
"Yang di Bromo saya sudah dengar, saya juga sudah memberikan instruksi kepada pihak-pihak terkait. Bromo ini adalah kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)," kata Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT
Bromo juga menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia. Karena sesuai dengan konsep normalize, customize, localized, personalize, dan smaller in size yang sedang diterapkan kemenparekraf untuk kebangkitan pariwisata pasca-pandemi.
"Kemarin ada perlakuan yang tidak nyaman dari salah satu pemandu pariwisata terhadap wisatawan. Ini sangat disayangkan. Saya sudah memberikan instruksi untuk sosialisasi dan edukasi," ujar Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno juga meminta kelompok sadar wisata (Pokdarwis) untuk membantu untuk memberikan pemahaman, bahwa keselamatan, keamanan, dan kenyamanan dari wisatawan itu harus diutamakan.
"Jangan sampai wisatawan kapok. Apalagi kalau diketok. Cara berjualan ekraf itu kalau kita kejar mereka akan lari, kalau kita getok akan kapok," tutur Sandiaga.
Sebaiknya, demi pariwisata berkelanjutan maka dalam melakukan kegiatan ekonomi kreatif harus mengutamakan keramahtamahan. Ini bukan hanya berlaku di Bromo, tapi semua destinasi wisata di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT