Sandiaga Uno Bangga Desa Wisata Tete Batu Masuk Best Tourism Village versi UNWTO

21 Februari 2022 17:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno saat mengunjungi Desa Tete Batu, di Lombok Timur, NTB. Foto: Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno saat mengunjungi Desa Tete Batu, di Lombok Timur, NTB. Foto: Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, terus berkeliling desa wisata untuk mensukseskan Ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022, yang mengambil tema Kebangkitan Ekonomi Demi Indonesia Bangkit. Terbaru, Sandiaga mengunjungi Desa Wisata Tete Batu di Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, NTB, guna melakukan sosialisasi di desa wisata terbaik yang menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang Internasional Best Tourism Village yang digelar oleh Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO).
ADVERTISEMENT
"Ini salah satu desa wisata terbaik, dan kita bisa lihat kalau desa ini memang sudah bangkit dalam segala bidang, baik ekonomi maupun yang lainnya," ujar Sandiaga, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima kumparan.
Desa Tete Batu dikenal sebagai desa wisata yang lebih fokus pada sejarah. Sandi mengatakan, bahwa di desa ini terdapat sebuah pohon tua yang menjadi inspirasi dari penghargaan Kalpataru yang dicetuskan oleh Emil Salim, Menteri Negara Urusan Kependudukan dan Lingkungan Hidup, yang sudah diberikan sejak tahun 1981. Di sinilah merupakan cikal bakal wisata pertama di Tete Batu dan dibangun wisma (penginapan pertama) di sana.
"Jadi, homestay di Tete Batu sudah berkembang sejak lama. Ini bisa menjadi salah satu wisata sejarah. Di desa ini memang banyak sejarah yang ditunjukkan bagi masyarakat yang berkunjung," tutur Sandi.
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno saat mengunjungi Desa Tete Batu, di Lombok Timur, NTB. Foto: Kemenparekraf
Sementara itu, ADWI 2022 ditargetkan diikuti 3.000 peserta yang terdiri dari desa wisata di seluruh Indonesia. Target yang meningkat tersebut diharapkan mampu membantu meningkatkan ekonomi tiap desa. Pasalnya, dari pengalaman tahun sebelumnya, kebangkitan ekonomi desa juga banyak yang disebabkan oleh desa wisata.
"Saat ini kami mengunjungi desa-desa wisata inspiratif yang menjadi contoh bagaimana desa wisata bisa menggerakkan perekonomian pasar. Untuk itu, saya berharap desa-desa wisata lainnya bisa ikut ajang ini dan menggali segala potensi yang ada untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat," jelas Sandi.
Ada tujuh kategori penilaian pada ajang ADWI 2022 kali ini, di antaranya Daya Tarik Pengunjung, Homestay, Toilet Umum, Suvenir, Digital dan Kreatif, CHSE dan Kelembagaan. Pendaftaran ADWI 2022 telah dimulai sejak 19 Februari 2022 lalu, hingga 31 Maret 2022 mendatang.
ADVERTISEMENT
Nantinya, setelah proses pendaftaran, Kemenparekraf akan mengkurasi lagi ribuan desa wisata tersebut menjadi 300 besar, lalu 100 besar, dan akhirnya 50 besar desa wisata terbaik di Indonesia. 50 desa wisata terbaik dan terpilih nantinya akan didatangi langsung oleh Menparekraf Sandiaga Uno, dalam kunjungan kerjanya.