Sandiaga Uno Dorong 30 Juta Pelaku UMKM Go Digital di 2024

31 Agustus 2022 16:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Sandiaga Uno saat melihat karya 27 finalis Apresiasi Kreasi Indonesia di Lippo Plaza Kendari, Sulawesi Tenggara.
 Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Uno saat melihat karya 27 finalis Apresiasi Kreasi Indonesia di Lippo Plaza Kendari, Sulawesi Tenggara. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, terus mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) Sulawesi Tenggara (Sultra) naik kelas. Salah satunya adalah dengan terus mendorong jumlah pelaku ekonomi kreatif untuk siap go digital.
ADVERTISEMENT
“Saat ini UMKM yang sudah terdigitalisasi on boarding di platform e-commerce di 2023 akhir, ada sekitar 20 juta dari yang ditargetkan sebesar 30 juta sampai awal 2024,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno, saat berkunjung dan melihat karya 27 finalis Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) di Lippo Plaza Kendari, Sulawesi Tenggara.
Menparekraf Sandiaga Uno saat melihat karya 27 finalis Apresiasi Kreasi Indonesia di Lippo Plaza Kendari, Sulawesi Tenggara. Foto: Dok. Istimewa
Sandiaga mengatakan, AKI sudah menjadi wadah bagi pemangku kepentingan (stakeholder) pelaku ekraf untuk bersinergi. Dimulai sejak 2021, AKI sudah mencatat pencapaian positif.
“Tahun 2022 harus lebih keren lagi. Semua harus siap, karena kita ingin dorong gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia dalam upaya mewujudkan 1,1 juta lapangan kerja 2022 dan 4,4 juta lapangan kerja baru pada 2024. Sudah saatnya produk kita jadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Mantan Ketua HIPMI ini menyampaikan, pada Sidang Tahunan MPR RI beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo, bicara tentang digitalisasi ekonomi yang telah lahirkan decacorn, yaitu J&T Express dan Goto, dan 9 unicorn.
“Mereka akan menjadi perusahaan besar,” tutur Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga Uno saat melihat karya 27 finalis Apresiasi Kreasi Indonesia di Lippo Plaza Kendari, Sulawesi Tenggara. Foto: Dok. Istimewa
Unicorn merupakan tingkatan startup (perusahaan rintisan) paling rendah. Sebuah perusahaan rintisan masuk kategori unicorn saat memiliki nilai valuasi 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 14,1 triliun. Sedangkan perusahaan rintisan unicorn yang berkembang pesat hingga mampu menembus valuasi perusahaan menjadi 10 miliar dolar AS, sudah naik level decacorn.
Sandiaga juga mengajak pengusaha atau pelaku ekonomi kreatif untuk Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama), dan Gaspol (Garap Semua Potensi Online), dalam mendorong percepatan pemulihan ekonomi di berbagai sektor.
ADVERTISEMENT

Manfaat AKI untuk Pelaku UMKM

Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan bahwa bagi pelaku UMKM yang mau sukses harus ikut program AKI, karena program pendanaan murah terus diberikan sebagai bentuk keberpihakan kepada UMKM, agar produk-produknya bisa dipakai di Indonesia.
“Ada merek asing tak usah takut karena produk kita akan mampu bersaing,” cetusnya.
Di tengah kondisi ekonomi yang sulit, diisertai kenaikan harga kebutuhan pokok, Sandiaga menilai bahwa harus ada solusi berupa efisiensi dan digitalisasi, agar produk ekraf menghasilkan omzet dan mensejahterakan masyarakat.
Menparekraf Sandiaga Uno saat melihat karya 27 finalis Apresiasi Kreasi Indonesia di Lippo Plaza Kendari, Sulawesi Tenggara. Foto: Dok. Istimewa
“Kuncinya Gercep, Geber, Gaspol - garap semua potensi online. Jangan lupa semangat kerja 4As (kerja keras, cerdas, tuntas dan ikhlas) dan kolaborasi,” tutur Sandiaga.
Super Mentor AKI itu menyampaikan ucapan selamat untuk 27 finalis AKI dari Kendari yang lolos dari lubang jarum.
ADVERTISEMENT
“Dari 6.000 pendaftar lolos 27 finalis AKI Kendari. Ini hal yang luar biasa,” ujar Sandiaga, yang mengaku Provinsi Sulawesi Tenggara selalu menjadi wilayah spesial berkat keindahan alam, memiliki spot menyelam di laut indah, serta belanja wisata tenun-tenun cantik.
Menparekraf Sandiaga Uno saat melihat karya 27 finalis Apresiasi Kreasi Indonesia di Lippo Plaza Kendari, Sulawesi Tenggara. Foto: Dok. Istimewa
Ia mengatakan, pemerintah bakal berupaya mempromosikan produk ekraf dan destinasi wisata untuk membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja seluasnya.
“Memang ada ancaman inflasi dan tantangan ekonomi, tapi dengan ekraf yang kita kembangkan bisa dipromosikan maka kita bisa kolaborasi demi menciptakan lapangan kerja baru yang berkualitas,” tuturnya.
Pada kesempatan sama, Sandiaga memuji aplikasi Anoa, salah satu finalis AKI, yang memberikan banyak solusi kepada masyarakat.
“Yang menarik saat mengikuti kurasi AKI dan melalui program pelatihan, pendiri aplikasi Anoa menemukan ternyata nama sebelumnya sudah diambil. Mereka akhirnya mendapatkan nama lebih baik, yaitu anoa, hewan endemik di Sulawesi. Sekarang fiturnya makin dikembangkan, akan kita bantu promosikan Anoa sebagai super-app karya anak bangsa dalam menghadapi tantangan digitalisasi,” ujar Sandiaga.
ADVERTISEMENT