Sandiaga Uno Dorong Pengrajin Ulos di Dairi untuk Terus Berinovasi

20 Februari 2021 13:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat mengunjungi Kampung Ulos Silahi Sabungan, Dairi, Sumatera Utara, Jumat (19/2).  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat mengunjungi Kampung Ulos Silahi Sabungan, Dairi, Sumatera Utara, Jumat (19/2). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja ke Danau Toba, sejak Jumat (19/2). Dalam kunjugan kerjanya tersebut, Sandiaga juga berkunjung ke Kampung Ulos di Desa Silalahi, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara dan bertemu para pengrajin di sana.
ADVERTISEMENT
Sandiaga pun meminta para pengrajin ulos berinovasi guna meningkatkan ekonomi masyarakat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat mengunjungi Kampung Ulos Silahi Sabungan, Dairi, Sumatera Utara, Jumat (19/2). Foto: Dok. Istimewa
“Saya senang sekali dapat melihat langsung dan ini kebanggaan kita semua, bahwa Tuhan yang Maha Esa, memberikan berkah kepada masyarakat berupa keahlian untuk membuat ulos. Ini adalah keahlian yang harus kita kemas untuk dapat memberikan kemaslahatan dan kesejahteraan bagi masyarakat,” ujar Sandiaga saat berada di Desa Ulos, Jum'at (19/2).
Untuk mengembangkan ulos di sana nantinya Sandi akan mencanangkan program "one village one creative product" atau "satu desa satu produk kreatif" untuk menjadikan ulos sebagai produk kreatif guna membuka lapangan kerja.
Selain itu produksi ulos juga diproyeksikan menjadi daya tarik bagi wisatawan ke Danau Toba, khususnya Dairi.
“Kita harus mencari inovasi dan kreativitas apa yang dibutuhkan sehingga dapat meningkatkan hasil produksi, paling tidak 50 persen sehingga pendapatan meningkat. Serta mendorong program one village one creative produk,” ujarnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat mengunjungi Kampung Ulos Silahi Sabungan, Dairi, Sumatera Utara, Jumat (19/2). Foto: Dok. Istimewa
Sementara itu, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, menjelaskan kampung ulos sendiri terdiri dari 400 pengrajin ulos yang bekerja setiap harinya menenun kain.
ADVERTISEMENT
"Semula masyarakat menenun untuk ulos adat di mana ulos tersebut banyak dipesan oleh masyarakat di kabupaten lain seperti Simalungun, Karo, dan lainnya termasuk ulos Pakpak dan ulos Toba. Namun dari waktu ke waktu belum bisa membawa kesejahteraan yang tinggi bagi para penenun," ujarnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat mengunjungi Kampung Ulos Silahi Sabungan, Dairi, Sumatera Utara, Jumat (19/2). Foto: Dok. Istimewa
Ke depan kata Ate Pemkab Dairi mengambil inisiatif melakukan diversifikasi produk. Di mana produk ulos bukan cuma untuk acara adat tapi juga digunakan dalam semua kesempatan.
"Langkahnya dengan cara mencari benang-benang yang lebih halus dan lebih stylish agar dapat diproduksi menjadi produk yang lebih fashionable," katanya.
Perajin menenun ulos di Kampung Ulos Silahi Sabungan, Dairi, Sumatera Utara, Jumat (19/2). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
Sejauh ini kata Ate, penenun di Kampung Silahisabungan mewarnai benang dengan pewarna alami, dari tanaman-tanaman endemik di sana.
Proses pembuatannya dari hasil perasan tumbuhan direbus, lalu benang dicelup berulang-ulang hingga merata dan maksimal.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin masuk kepada pasar negara-negara yang sangat peduli kepada pelestarian lingkungan. Kami juga ingin memastikan Danau Toba tetap tinggi airnya dan tanaman tetap terjaga, karena selama ini pengrajin memanfaatkan pewarna alam dari tanaman yang berada di sekitar Danau Toba," katanya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)