Sandiaga Uno Ingin Kembangkan Pariwisata Kepulauan Seribu: Potensinya Luar Biasa

4 Agustus 2021 11:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pulau Macan, destinasi wisata eksklusif yang berisi resor mewah di Kepulauan Seribu Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Pulau Macan, destinasi wisata eksklusif yang berisi resor mewah di Kepulauan Seribu Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, berharap Kepulauan Seribu bisa menjadi destinasi wisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Dalam acara webinar yang diselenggarakan oleh Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) dengan tema Gerak Bersama Wujudkan Desa Edukasi Kreatif, Selasa (3/8), Sandiaga mengatakan Kepulauan Seribu memiliki potensi wisata yang dapat dikembangkan menjadi lebih indah dan menarik.
Ilustrasi wisatawan yang tengah menikmati keindahan Kepulauan Seribu Foto: Dok. Kemenparekraf
"Namun, Kepulauan Seribu masih banyak PR yang harus dikerjakan. Kita ini hanya 35 menit ke Kepulauan Seribu, tapi kalau kita lihat masih belum kita bangun destinasi yang berkualitas dan berkelanjutan," kata Sandiaga seperti dikutip dari keterangan resminya, Rabu (4/8).
Jumlah kunjungan wisatawan ke Kepulauan Seribu pada tahun 2009 berjumlah 662.000, terbagi menjadi wisatawan mancanegara berjumlah 132.000 dan wisata nusantara berjumlah 530.000. Saat ini amenitas di Kepulauan Seribu terdiri dari 7 hotel resort, 661 homestay, 56 rumah makan, jaringan listrik, internet, dan air bersih. Di samping itu, Kepulauan Seribu memiliki cagar budaya, sarana snorkeling, diving, swimming, fishing, camping ground, outbound , edukasi/riset, religi/sejarah, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT

Strategi Pengembangan Wisata Berkualitas di Kepulauan Seribu

Sandiaga menjelaskan salah satu strategi untuk menjadikan destinasi wisata yang berkualitas di Kepulauan Seribu yakni dengan pengembangan ekonomi kreatif. Strategi pengembangan ekraf, menurut Sandiaga bisa dengan memperkuat ekosistem bisnis dan investasi, memperkuat ekosistem pertumbuhan dan pengembangan usaha baru, hingga memperkuat pasar produk sektor ekraf.
"Nanti kita kerja sama dengan ADKI, kita membuat pasar produk sektor ekraf. Kalau di Kepulauan Seribu sendiri banyak banget produk ekraf terutama hasil laut. Nah, pendekatan kami yang bisa dilakukan dengan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Ayo kita sama-sama saling mendukung," lanjutnya.
Menparekraf Sandiaga dalam Gerak Bersama Wujudkan Desa Edukasi Kreatif, Selasa (3/8). Foto: Dok. Kemenparekraf
Lebih lanjut, Sandiaga juga menjelaskan bahwa pengembangan wisata khususnya desa wisata di Kepulauan Seribu juga diperlukan pendekatan atraksi, kolaborasi, aksesibilitas, pemanfaatan dana desa, amenitas, dan digitalisasi.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah bolak-balik ke Pulau Tidung, Kelapa, Sebira ini luar biasa potensinya. Jadi kita tinggal kolaborasi, ada dana desa, dana kelurahan jadi kita dorong pakai digitalisasi. Selain itu, di desa wisata ini kita fokuskan untuk coaching, supervisi, ada mentoring juga, dan evaluasi. Jadi semua tugasnya saling mengevaluasi agar SDM juga bisa maju dan berkembang. Nah, kuncinya entrepreneurship, wirausaha, kita ingin hadirkan SDM mandiri melalui wirausaha," jelas Sandiaga.
Ilustrasi wisatawan yang tengah menikmati keindahan Kepulauan Seribu Foto: Dok. Kemenparekraf
Sementara itu, Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi, mengatakan upaya percepatan pengembangan Kepulauan Seribu dan percepatan pengembangan Kepulauan Seribu salah satunya berupa pengembangan zona pemanfaatan Kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKS) wilayah laut dangkal, dan standardisasi pembangunan yang dipersyaratkan.
"Selain itu juga diperlukan dukungan dan sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah (eksekutif dan legislatif), Badan Usaha dan stakeholder lainnya dalam pemanfaatan kawasan TNKS wilayah laut dangkal,” ujarnya.
Ilustrasi wisatawan yang tengah menikmati keindahan Kepulauan Seribu Foto: Dok. Kemenparekraf
Di sisi lain, Wakil Menteri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia, Budi Arie Setiadi, mengajak anak muda di Kepulauan Seribu bergotong royong untuk membuat berbagai inovasi dan gagasan agar dapat mempercepat pengembangan wisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
"Karena terus terang di seluruh dunia yang bisa membuat terobosan itu anak muda, karena itu saya mendukung penuh gerakan Asosiasi Desa Kreatif Indonesia untuk melahirkan inovasi dan terobosan baik di bidang kuliner, cinderamata, dan berbagai produk yang bisa diakselerasi," ujarnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)