news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sandiaga Uno Sebut Pariwisata DKI Akan Naik 20 Persen Pada 2021

20 April 2021 12:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat memberikan keterangan resmi pada Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin (19/4) Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat memberikan keterangan resmi pada Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin (19/4) Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menyebut bahwa pariwisata DKI Jakarta akan mengalami peningkatan signifikan sepanjang 2021. Sandiaga memproyeksikan pariwisata di DKI Jakarta akan tumbuh sekitar 15 hingga 20 persen selama 2021 jika COVID-19 berhasil dikendalikan.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan jika kita bisa terus tekan angka penularan COVID-19 dan kita bisa buka terus kawasan pariwisata, sehingga kita lihat kenaikan 15-20 persen (dari saat ini)," kata Sandiaga, di Balai Kota Jakarta, Senin (19/4).
Sandiaga mengatakan dirinya meyakini bahwa proyeksi pariwisata Jakarta sangat bergantung dengan angka penurunan COVID-19. Selain itu, ia juga memprediksi semester kedua tahun ini pariwisata DKI Jakarta akan kembali normal.
Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno saat bersilaturahmi dengan Menko PMK RI Muhadjir Effendy di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (1/4). Foto: Dok. Istimewa
Kondisi pariwisata di Jakarta sendiri, sebut Sandiaga, mendapat pukulan keras, terbukti dengan jumlah okupansi hotel saat ini yang masih di bawah 40 persen. Selain itu, sejumlah agenda di Jakarta juga telah tertunda 80 persen, kegiatan-kegiatan MICE 47 persen dibatalkan akibat pandemi COVID-19.
"Jadi, ini yang harus kita selesaikan. Kemarin dengan Indonesia International Motor Show (IIMS) kita berusaha tingkatkan lagi, bangkitkan lagi tapi dengan prokes yang ketat dan disiplin," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Meski ada proyeksi peningkatan 15 hingga 20 persen pada semester kedua tahun ini, Sandiaga menyebut Jakarta belum masuk kawasan pariwisata yang siap dibuka untuk wisatawan mancanegara, menyusul Bali, Batam, dan Bintan. Sebab, saat ini Jakarta masih menjadi kawasan dengan tingkat kasus tertinggi di Indonesia.
"Jakarta belum (buka) karena menunggu angka penyebaran COVID-19 terkendali, kita saat ini fokus di Batam, Bali dan Bintan," ucap Sandiaga.
Ilustrasi room atendant saat membersihkan kamar hotel Foto: Dok. Kemenparekraf
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, kunjungan wisatawan mancanegara ke Jakarta sepanjang Februari 2021 sebanyak 5.966 orang, atau turun 95,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2020 sebanyak 132.697 orang.
Wisatawan mancanegara yang mengunjungi Jakarta, terbanyak adalah berasal dari China 15,64 persen, Korea Selatan 9,86 persen, Rusia 6,82 persen, Jepang 6,67 persen dan Amerika Serikat 5,65 persen.
ADVERTISEMENT
Meski COVID-19 disebut memberi dampak sangat signifikan terhadap pariwisata Jakarta, pada Juni 2020 atau saat COVID-19 masih mewabah di Indonesia, BPS mencatat ada sekitar 924 ribu kunjungan wisatawan mancanegara ke Jakarta. Hal ini karena waktu tersebut bertepatan dengan libur panjang serta pasca-Hari Raya Idul Fitri.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).