Seharga Rumah, Desa Terbengkalai Ini Dijual Rp 4,2 M

22 November 2022 7:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi desa di Spanyol. Foto: l i g h t p o e t/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi desa di Spanyol. Foto: l i g h t p o e t/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Rumah ataupun tanah kosong menjadi deretan properti yang bisa dimiliki traveler. Namun, enggak hanya itu saja, nyatanya kamu juga bisa memiliki desa terbengkalai sebagai aset milikmu.
ADVERTISEMENT
Ya, bukan isapan jempol belaka, sebuah desa terbengkalai di Spanyol dijual untuk mereka yang berkantong tebal. Menariknya, harganya pun terbilang murah karena dibanderol mulai Rp 4 miliaran. Berminat?
Dilansir The Sun, Desa Salto de Castro ditawarkan bagi mereka yang ingin mempunyai sebuah desa. Ya, kamu tak salah dengar, kamu bisa membeli dan memiliki sebuah desa.
Ilustrasi desa terbengkalai di Spanyol. Foto: Eduardo MT/Shutterstock
Walau demikian, tak seperti desa pada umumnya, jangan harap kamu bisa menemukan penduduk lainnya karena desa tersebut sudah ditinggalkan warganya.
Terletak di barat laut Spanyol, atau tepatnya di provinsi Zamora perbatasan Portugis, Desa Salto de Castro adalah desa terbengkalai yang cukup asri. Desa itu memiliki 44 rumah, sebuah hostel atau penginapan hingga kolam renang.
ADVERTISEMENT
Desa tersebut pun dijual dengan harga sekitar 227 ribu pound sterling atau sekitar Rp 4,2 miliar. Harga tersebut cenderung sangat murah dibandingkan dengan harga rumah yang ada di tempat lain.
Hanya saja, yang jadi kekurangannya adalah desa tersebut sama sekali tidak dihuni penduduk.
Untuk menuju Salto de Castro, traveler bisa berkendara dari Madrid dengan waktu kurang dari tiga jam.

Sempat Ingin Dijadikan Tempat Wisata

Ada cerita menarik di balik Desa Salto de Castro yang telah terbengkalai. Desa seluas 4.000 meter persegi itu dulunya ingin diubah sebagai tempat wisata.
Sang pemilik yang tak disebutkan namanya berencana untuk menghidupkan desa tersebut sejak awal tahun 2000-an. Namun, rencana tersebut tidak pernah berhasil.
"Pemiliknya bermimpi memiliki hotel di sini, tetapi semuanya ditunda," kata Ronnie Rodríguez, dari Royal Invest, perusahaan yang mewakili pemilik.
ADVERTISEMENT
"Dia masih menginginkan proyek itu menjadi kenyataan," tambahnya.
Dalam situs penjualan, Idealista, pemilik yang diketahui berusia 80-an tersebut mengemukakan alasan kenapa ia akhirnya menjual desa tersebut.
"(Saya menjual) karena saya adalah penduduk kota dan tidak dapat memelihara warisan," ungkapnya.

Desa Terbengkalai yang Ramai Peminat

Ilustrasi desa terbengkalai di Spanyol. Foto: KarSol/Shutterstock
Menariknya, sejak masuk dalam situs penjualan pada Minggu lalu, desa tersebut telah dilihat sebanyak 50 ribu kali.
Rodriguez mengatakan sekitar 300 orang yang datang dari berbagai negara seperti Rusia, Prancis, Belgia, dan Inggris menyatakan minatnya untuk membeli desa tersebut.
Dia mengatakan salah seorang pembeli potensial telah memberi DP untuk desa tersebut.
Sementara itu, menurut The Olive Press, sebuah universitas dan dua LSM juga telah menyatakan minatnya untuk membeli desa tersebut.
ADVERTISEMENT
Salto de Castro, di provinsi Zamora, pernah menjadi sarang aktivitas setelah dibangun untuk menampung pekerja di bendungan terdekat.
Namun area tersebut ditinggalkan oleh penduduk setempat setelah pabrik tersebut ditutup pada tahun 1989.
Lambat laun, Salto de Castro pun jadi semakin sepi dan banyak yang menyebutnya sebagai daerah Spanyol yang dikosongkan.
Sebelumnya, Salto de Castro pernah dijual seharga 5,6 juta pound sterling atau Rp 104 miliar pada tahun 2019. Karena masih sepi peminat, desa tersebut pun akhirnya ditawarkan kembali dengan harga 1,4 juta pound sterling atau Rp 26 miliar. Sekarang desa tersebut ditawarkan dengan harga yang lebih murah dari sebelumnya.