Sektor Pariwisata di Asia Diprediksi Lebih Cepat Pulih Dibanding Negara Barat

25 November 2020 10:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wisatawan di pantai Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wisatawan di pantai Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pariwisata jadi sektor yang paling terdampak akibat pandemi virus corona. Meski begitu, sektor pariwisata di Asia diprediksi lebih cepat pulih dibandingkan negara-negara barat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari CNBC, hal tersebut diungkapkan Kepala Eksekutif Agoda, John Brown. Ia mengatakan bahwa wisata domestik yang mendorong pemulihan tersebut.
"Asia pada umumnya memimpin. Kami telah melihat lagi di pasar seperti Taiwan, tentu saja tempat-tempat seperti Thailand, di mana mereka benar-benar memiliki kendali terbaik atas COVID-19. Di pasar itulah kami melihat pemesanan domestik yang terbaik," kata Brown.
Ilustrasi wisatawan Korea Selatan traveling di Jepang Foto: Shutter Stock
Brown mengatakan, pemulihan perjalanan domestik terjadi di beberapa tempat seperti di Taiwan, Thailand, Vietnam dan negara-negara Asia lainnya. Apalagi hal itu juga didukung dengan beberapa negara yang mengupayakan untuk lebih memilih perjalanan domestik.
Taiwan telah melaporkan 617 kasus yang dikonfirmasi sejauh ini dan telah bebas dari penularan domestik selama lebih dari 200 hari.
ADVERTISEMENT
Thailand dan Vietnam juga telah berhasil mengatasi pandemi, dengan masing-masing 3.920 dan 1.307 kasus, menurut data Johns Hopkins University.
"Pasar domestik tersebut bahkan lebih baik daripada tahun lalu, hanya untuk (perjalanan) domestik," kata Brown.

Industri Pariwisata yang Terpukul Akibat Pandemi

Industri perjalanan memang amat terpukul oleh pandemi virus corona. Hal ini dikarenakan negara-negara menutup perbatasan mereka.
Meski pasar wisata telah dibuka kembali, tetapi permintaan wisatawan cenderung masih sedikit.
"Umumnya ini cerita yang ada di dalam negeri, kita masih menunggu (permintaan) internasional datang kembali," ujarnya.
Ilustrasi Travel Bubble Foto: Shutter stock
Walau begitu, Brown mengatakan di Eropa dan AS perjalanan domestik juga terlihat "relatif baik", meskipun kasus virus corona melonjak.
"Tapi sungguh, semua mata secara global melihat ke Asia untuk melihat bagaimana kami mengelola ini, baik di dalam negeri dan sekali lagi berkaitan dengan travel bubble antara Singapura dan Hong Kong, dan banyak lainnya yang kami harap akan segera terbuka," katanya.
ADVERTISEMENT
Travel bubble antara Hong Kong dan Singapura jadi momen yang sangat dinanti-nantikan antar kedua negara. Penerapannya ditunda pada Sabtu, kurang dari 24 jam sebelum peluncurannya.
Travel bubble itu akan memungkinkan wisatawan yang melakukan perjalanan lewat udara akan bebas karantina. Meski demikian, saat ini dilaporkan ada lonjakan infeksi virus corona di Hong Kong yang membuat travel bubble dengan Singapura ditunda.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)