Selandia Baru Buka Pintu untuk Turis yang Sudah Divaksin Mulai Tahun Depan

13 Agustus 2021 10:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi traveler di bandara menggunakan masker Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi traveler di bandara menggunakan masker Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Selandia Baru berencana untuk mengizinkan turis asing yang sudah divaksin mulai tahun depan. Tak hanya itu, turis yang datang dari negara-negara berisiko COVID-19 rendah juga akan diizinkan masuk tanpa karantina.
ADVERTISEMENT
Dilansir Channel News Asia, Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Adern, mengatakan hal tersebut merupakan bagian dari pembukaan kembali secara bertahap perbatasan di negaranya.
"Kami belum dalam posisi untuk membuka kembali perbatasan sepenuhnya. Ketika kami mulai membuka, kami akan berhati-hati dan tidak tergesa-gesa, karena kami ingin bergerak dengan sebanyak mungkin keyakinan dan kepastian," kata Ardern dalam pidatonya pada Kamis (12/8).
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. Foto: MARTY MELVILLE/AFP
Sementara itu, mengutip Reuters, Ardern mengatakan Pemerintah Selandia Baru akan beralih ke model baru (izin masuk) berbasis risiko per individu untuk perjalanan bebas karantina mulai kuartal pertama 2022, yang akan menetapkan jalur pembukaan perbatasan berisiko rendah, menengah, dan tinggi ke negara itu.
Traveler yang telah divaksin dari negara-negara berisiko rendah dapat melakukan perjalanan bebas karantina ke Selandia Baru.
ADVERTISEMENT
Namun, traveler yang berasal dari negara-negara berisiko sedang dan tinggi harus menjalani karantina mulai dari isolasi diri hingga menghabiskan 14 hari di tempat karantina.

Selandia Baru Salah Satu Negara yang Berhasil Kendalikan COVID-19

Sepasang wisatawan menikmati lanskap indah Selandia Baru saat berlayar di Kaikoura Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Ardern telah mendapatkan pujian secara global karena dianggap berhasil menahan penularan lokal COVID-19 melalui strategi eliminasi yang ketat. Selandia Baru hanya mencatat 2.500 kasus dan 26 kematian akibat infeksi virus corona.
Meski demikian, Ardern mengatakan tahun ini Selandia Baru akan memulai proyek percontohan isolasi diri serta sistem pengujian dan pemeriksaan vaksin baru akan didirikan di area-area perbatasan.
Ilustrasi bandara Auckland, Selandia Baru. Foto: Shutterstock
Ia juga menambahkan, Selandia Baru juga akan mempercepat peluncuran vaksinasi di mana semua warga dengan usia yang memenuhi syarat dapat memesan vaksin mereka pada 1 September mendatang.
ADVERTISEMENT
Program vaksinasi negara itu juga akan menggunakan jeda enam minggu antara dosis untuk memastikan lebih banyak warga Selandia Baru setidaknya mendapatkan vaksin dosis pertama.
"Jika kita menghentikan pendekatan eliminasi kita terlalu cepat, tidak ada jalan untuk kembali, dan kita dapat melihat wabah yang signifikan di sini seperti yang dialami beberapa negara di luar negeri yang telah membuka diri lebih awal dalam peluncuran vaksinasi mereka," kata Ardern.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)