Seluruh Penumpang yang Mendarat di Bandara Wina Harus Jalani Rapid Test Corona

4 Mei 2020 16:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bandara Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bandara Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Bandara Internasional Wina, Austria telah memberlakukan protokol kesehatan baru bagi wisatawan mancanegara. Mulai Senin (4/5), seluruh penumpang pesawat yang mendarat di Bandara tersebut diwajibkan mengikuti rapid test corona.
ADVERTISEMENT
Dilansir Simple Flying, kebijakan ini merupakan prosedur terbaru dalam serangkaian cara bandara dan maskapai penerbangan untuk menekan angka penyebaran virus corona.
Saat ini, semua penumpang yang tiba di Bandara Wina harus menunjukkan sertifikat medis yang dilakukan kurang dari empat hari, untuk mengkonfirmasi hasil tes COVID-19 yang negatif.
Bandara Wina Foto: Reuters
Bagi pengunjung bandara yang tidak memiliki sertifikat medis harus melakukan karantina selama 14 hari. Setiap pengunjung akan melakukan serangkaian tes virus corona selama dua sampai tiga jam. Bagi pengunjung yang memiliki hasil negatif tidak perlu melakukan karantina selama 14 hari.
Pihak bandara bahkan mengatakan, bahwa layanan rapid test tersebut tidak hanya untuk penumpang pesawat, tetapi untuk siapa pun yang ingin melakukan pemeriksaan.
ADVERTISEMENT
''Dengan cara ini, penerbangan sekarang lebih aman dan lebih mudah. Terlepas dari apakah itu melibatkan perjalanan bisnis atau perjalanan darurat dengan pesawat sesuai permintaan dalam konteks penerbangan umum,'' kata Bandara Wina.
Wiener Konzerthaus dibangun pada 1870. Gedung konser ini memiliki kawasan parkir yang bisa digunakan oleh pesepeda Foto: Shutter Stock
Tes tersebut merupakan layanan yang diberikan oleh Confidence DNA Analysten GmbH. Untuk melakukan rapid test, setiap wisatawan dikenakan biaya sebesar 209 dolar Amerika atau sekitar Rp 3,1 juta.
Bagi wisatawan yang meninggalkan Wina, tes ini tentu akan sangat bermanfaat, karena hasilnya dapat menunjukkan status bebas virus di berbagai tempat tujuan. Protokol kesehatan terbaru ini diperkirakan akan membuka peluang untuk meningkatkan industri penerbangan yang terdampak virus corona.
Sertifikat medis yang menunjukkan negatif corona tersebut memungkinkan para wisatawan lebih bebas melakukan penerbangan ke seluruh negara. Namun, sayangnya belum banyak negara yang menerapkan kebijakan tersebut.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!