Seluruh Tempat Wisata Ditutup, Kadis Kebudayaan DKI: Kita Ikuti Arahan Gubernur

13 Maret 2020 19:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menggelar konferensi pers terkait virus corona atau COVID-19 di Balai Kota, Jakarta. Foto: Efira Tama Thenu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menggelar konferensi pers terkait virus corona atau COVID-19 di Balai Kota, Jakarta. Foto: Efira Tama Thenu/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, telah mengeluarkan kebijakan untuk menangkal penyebaran virus corona. Ia memutuskan untuk menutup semua tempat hiburan di Jakarta selama 2 pekan.
ADVERTISEMENT
"Semua tempat hiburan ditutup 2 pekan," ujar Anies saat konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/3).
Kebijakan ini akan berlaku untuk semua tempat hiburan yang berada di bawah pengawasan Pemrov DKI. Anies Baswedan menyebut bahwa tempat wisata yang ditutup meliputi Ancol, Monas, Ragunan, dan Museum yang dikelola DKI.
Museum Sejarah Jakarta yang juga populer disebut Museum Fatahillah. Foto: Dok. Eka Situmorang-Sir
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Hendri, mengatakan bahwa pihaknya mengikuti semua arahan dan kebijakan Pemprov DKI Jakarta, mengenai penutupan tempat wisata di Jakarta, salah satunya Museum.
"Iya sudah (mengetahui). Mengenai hal itu, kita ikuti saja arahan bapak Gubernur'' kata Iwan saat dihubungi kumparan, Jumat (13/3).
Ia pun meminta kepada seluruh warga Jakarta untuk mendoakan agar kondisi virus corona COVID-19 yang menyebar di Jakarta segera kondusif. Sehingga warga Jakarta dapat kembali menikmati dan berkunjung ke tempat wisata.
ADVERTISEMENT
"Kita doakan saja semoga segera selesai,'' tutup Iwan.
Sejumlah warga dengan menggunakan masker berjalan di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Rabu (11/3). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sementara itu, Anies meminta semua warga Jakarta untuk sebisa mungkin menghindari kegiatan di luar rumah. Warga diminta keluar rumah hanya untuk kegiatan yang sifatnya mendesak.
"Kurangi kegiatan di tempat yang ramai sebisa mungkin membatasi interaksi dengan kerumunan, orang-orang banyak, tapi sebisa mungkin berkegiatan secara lebih terbatas," ucap dia.
Saat ini, pemerintah mengumumkan ada 69 pasien positif corona dan sudah ada 5 pasien yang sembuh, serta diizinkan pulang.