Semangat Kreasi dan Kolaborasi Warnai "Virtual Kopdar Komunitas" Kemenparekraf

29 Mei 2020 17:10 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemenparekraf gelar "Virtual Kopdar Komunitas". Foto: Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Kemenparekraf gelar "Virtual Kopdar Komunitas". Foto: Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus berusaha menggandeng sektor ekonomi kreatif untuk terus berinovasi selama masa pandemi. Setelah sebelumnya mendukung pelaku UMKM agar cepat beradaptasi di tengah pandemi, kini giliran komunitas yang turut diajak untuk melakukan kopdar virtual.
ADVERTISEMENT
Dilaksanakan pada 28 Mei 2020, suasana penuh kehangatan dan semangat berkreativitas antar-komunitas mewarnai acara “Virtual Kopdar Komunitas” yang digelar Kemenparekraf.
Berlangsung 120 menit, tiga komunitas yang berasal dari Jakarta, Kutai Kartanegara, dan Parapat di Danau Toba secara bergantian menghadirkan kreasi mereka. Memenuhi ruang dengan penuh tawa, canda, dan di saat bersamaan dengan bangga memamerkan kekayaan seni dan budaya Indonesia.
Ketiga komunitas itu adalah Komunitas Oi di Kutai Kartanegara, Komunitas Regu Kerja Didi Petet (RKDP) di Jakarta, dan Komunitas Pondok Kreatif Parapat di Danau Toba.
Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf, Agustini Rahayu, dalam acara "Virtual Kopdar Komunitas". Foto: Kemenparekraf
Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf, Agustini Rahayu, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi ruang kreatif bagi anggota komunitas dan menjadi ruang menebar semangat untuk masyarakat di tengah pandemi. Aktivitas semacam ini sekaligus menggali kekuatan seni dan budaya Tanah Air sebagai daya tarik pariwisata dan ekonomi kreatif.
ADVERTISEMENT
"Komunitas merupakan bagian penting dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif. Karena itu penting untuk kita dapat terus saling mendukung terutama di masa-masa sulit pandemi COVID-19 seperti sekarang ini," kata Agustini Rahayu, saat membuka acara "Virtual Kopdar Komunitas", Kamis (28/5).
Acara ini dibuka dengan apik oleh penampilan dari RKDP yang memvisualkan lagu "Wajah Rinduku" dan "Sejenak Untuk Peduli" dalam seni pantomim. Di sesi kedua, RKDP menghadirkan suguhan yang lebih menarik dengan memparodikan sejumlah adegan dalam film-film kenamaan. Mulai dari Warkop DKI, Dilan, Si Doel Anak Sekolahan, dan lainnya.
Ilustrasi kopdar virtual. Foto: Shutterstock
Sementara Komunitas Oi dalam tiga sesi keseluruhan acara membawakan lagu-lagu milik Iwan Fals, mulai dari "Wakil Rakyat", "Bongkar" juga "Bento". Menariknya, penampilan dari komunitas itu selalu diiringi dengan magisnya bunyi dari alat musik khas Dayak, Sape' Dayak.
ADVERTISEMENT
Tak kalah menarik adalah suguhan dari Komunitas Pondok Kreatif Parapat yang memainkan lagu-lagu dengan iringan khas musik Batak. Latar belakang Danau Toba benar-benar menjadikan penampilan mereka sangat indah dilihat.
Kemenparekraf gelar "Virtual Kopdar Komunitas". Foto: Kemenparekraf
Sementara itu, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Biro Komunikasi Kemenparekraf, Djoko Waluyo, menambahkan bahwa beragam penampilan yang disajikan para komunitas dalam acara tersebut merupakan sebagian kecil dari kekayaan khazanah seni dan budaya tanah air yang begitu besar. Ke depannya, Kemenparekraf akan terus memotivasi komunitas dan para kreator untuk terus berkarya.
"Tidak ada kekuatan sedahsyat kolaborasi. Bersama kita akan bisa terus menggali potensi yang kita miliki di masing-masing daerah," kata Djoko Waluyo.
Nah, bagi yang ketinggalan acara "Virtual Kopdar Komunitas", kamu dapat menyaksikan keseruannya di YouTube Kemenparekraf.
ADVERTISEMENT