Seru Banget, Intip Cara Masyarakat Batam Ngabuburit Sambil Physical Distancing

24 Mei 2020 10:28 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jembatan Barelang kala senja Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan Barelang kala senja Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Semenjak pandemi, ngabuburit dilakukan dengan cara yang berbeda. Aktivitas nongkrong atau reuni bersama teman maupun rekan kerja berganti jadi hanya tinggal di rumah saja.
ADVERTISEMENT
Namun, lain halnya dengan yang dilakukan masyarakat Batam ini. Dilansir Antara, mereka melaksanakan ngabuburit sambil memancing di Jembatan Tengku Fisabilillah atau yang lebih populer dikenal sebagai Jembatan Barelang.
Belasan pemancing berjejer rapi di sekitar kawasan jembatan dengan menerapkan physical distancing minimal sejauh 1,5 meter. Meski tak seluruhnya mengenakan masker dengan sempurna, aktivitas para pemancing terhitung cukup aman.
Tidak ada interaksi antarsesama. Mereka justru asyik bermain dengan pikirannya masing-masing sambil fokus dengan alat pancingnya.
"Cuma ini lagi yang bisa dilakukan. Ngabuburit keliling mal atau pasar kaget sudah enggak bisa lagi," kata Arif, salah seorang pemancing yang berdomisili di Tembesi.
Ia mengaku datang bersama dengan dua orang teman. Tetapi, kedua temannya lebih memilih untuk memancing di Jembatan II Nara Singa.
Sejumlah warga memancing ikan di sekitar Jembatan Barelang Kota Batam, Minggu (17/5/2020). Foto: ANTARA/Naim
Para pencari ikan tidak hanya berkumpul di Jembatan I, melainkan menyebar hingga Jembatan III Raja Ali Haji. Bahkan ada yang sampai turun ke bawah, memancing di atas tumpukan batu di ujung pulau.
ADVERTISEMENT
"Asyik, sih, memancing ini, bisa membunuh waktu. Tahu-tahu sudah waktunya berbuka puasa," kata dia.
Arif biasanya mulai memancing pada pukul 13.00 hingga 17.00 WIB. Ia mengaku sebenarnya jarang mendapat ikan. Walau begitu, Arif sangat senang dengan kegiatan memancing.
Kendati matahari bersinar dengan teriknya, embusan angin yang cukup kencang membuat hawa di sekitar jembatan terasa jadi lebih sejuk. Tak heran ada banyak pemancing yang tahan berjam-jam menunggui kailnya pada siang hari.
"Mungkin karena saya amatir, ya, baru mulai belajar. Enggak kayak yang lain, bisa dapat ikan," ujar Arif.
Selain Arif, ada pula Anda, salah seorang warga Batuaji yang ikut memancing sembari menunggu waktu buka puasa. Menurutnya, memancing tak sekadar ngabuburit belaka, tetapi juga mencari rezeki.
ADVERTISEMENT
"Kalau dapat ikan, bisa buat lauk di rumah," kata pria yang mesti tengah dirumahkan dari tempatnya bekerja karena pandemi itu.
Bagi Anda, memancing bukan cuma mencari ikan dan membunuh waktu, melainkan juga untuk meredakan stres dan menghilangkan beban pikiran akibat pandemi.
Kini, bulan puasa berakhir. Saatnya menikmati hari kemenangan bersama dengan keluarga, kerabat, dan teman-teman. Eits, tapi ingat, di rumah saja, ya. Selamat hari raya Idul Fitri!
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.