Serunya Menyaksikan Pertunjukan Seni di 'Fringe World Festival' Perth

kumparanTRAVEL

11 Februari 2018 10:18 WIB

Fringe Festival di Perth (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)

Berwisata ke Perth, Negara Bagian Australia Barat, tak hanya menikmati alam yang kaya dengan beragam ekosistem, kamu juga bisa mengunjungi festival seni pinggiran terbesar ketiga di dunia, Fringe World Festival.

Yup! Festival ini digelar tahunan di musim panas selama 26 Januari-25 Februari, mulai pukul 12.00 waktu setempat sampai tengah malam. Festival yang digelar di beberapa titik di pusat Kota Perth ini menampilkan berbagai pertunjukan seni.

Ada sirkus, kabaret, komedi, tarian, musik, visual art and design, street performance, teater, hingga film dan multimedia. Kamu bisa memilih ingin menyaksikan pertunjukan yang mana dengan membeli tiket melalui website atau beli langsung di tempat. Rata-rata harga tiket 31 dolar Australia (sekitar Rp 330 ribu).

kumparanTravel yang berada di Perth atas undangan Tourism Western Australia dan Garuda Indonesia, mengunjungi salah satu lokasi festival itu di area The Pleasure Garden di Russell Square, James St, Northbridge, Perth. Kami datang sejak sekitar pukul 19.00 waktu setempat ke lokasi.

Ada hal menarik, di tempat ini selain bisa menyaksikan pertunjukan, setiap pengunjung bisa membeli voucher seharga 20 dolar Australia (sekitar Rp 200 ribu) untuk bisa makan dengan menu yang bebas dipilih, dan 9 dolar Australia (sekitar 95 ribu) untuk minuman.

Sebagai gambaran, kumparanTravel memilih menukarkan voucher makanan itu dengan sate ayam berisi sedikit nasi seharga 12 dolar Australia, dan kelapa muda seharga Rp 5 dolar Australia. Nah, jika ada kekurangan, mesti rogoh kocek sendiri, ya.

Usai menikmat makan malam di area terbuka yang cukup ramai, kumparanTravel memilih pertunjukan 'Djuki Mala' di salah satu tenda. Djuki Mala adalah tarian yang ditampilkan sekelompok anak muda yang menamakan tarian itu 'Zorba the Greek', yang dikembangkan oleh Lionel Dulmanawuy.

Tarian ini semula upacara ungkapan terima kasih kepada seorang wanita Yunani yang sangat spesial bernama Liliane yang merupakan penjaga utama adiknya, Priscilla. Namun, dikembangkan dengan lucu dan penuh komedi sehingga sangat menghibur.

Mula-mula 4 orang penari menunjukan tarian kuno dengan kayu dan diiringi musik, lalu tiba-tiba menjadi kocak saat penampilan merekam berubah menjadi ala penari India dengan tarian dan iringan musik khas yang dipopulerkan lewat film-film Bollywood itu.

Pertunjukan Djuki Mala itu berlangsung sekitar 1 jam. Oya, pengunjung dilarang mereka video selama pertunjukan, meski jika kita cek di Youtube, ada beberapa video saat Djuki Mala unjuk kebolehan di negara lain.

Selain pertunjukan di area tenda tertutup, ada banyak keramaian di area terbuka yang sangat mengundang perhatian. Salah satunya adalah silent disco. Sekelompok orang yang ramai-ramai menari dengan iringan musik melalui headset dan berkeliling di pusat kota.

Fringe World Festival di Perth sukses mengundang banyak pengunjung termasuk wisatawan. Dalam laporan tahun 2017, tercatat ada 359.987 tiket yang terjual senilai 10,2 juta dolar Australia dan berdampak langsung pada perekonomian Perth senilai 84,3 juta dolar Australia.

Transitional loading...