news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Serunya Trekking di Kalbarri dengan Suguhan Pemandangan Menakjubkan

3 Agustus 2022 12:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Trekking di Kalbarri dengan suguhan pemandangan menakjubkan. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Trekking di Kalbarri dengan suguhan pemandangan menakjubkan. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
ADVERTISEMENT
Buat kamu yang suka dengan wisata alam, wajib mengunjungi Taman Nasional Kalbarri di Australia Barat. Di sini kamu bisa trekking dan rehat sejenak dari kehidupan kota yang serba cepat dan menyibukkan.
ADVERTISEMENT
Dari Hutt Lagoon alias Pink Lake, Taman Nasional Kalbarri dapat ditempuh sekitar 50 menit dengan perjalanan darat. Setiap Juli hingga Oktober di taman nasional ini banyak bermekaran bunga-bunga liar.
Kamu bisa memilih beberapa jalur trekking sesuai dengan kesiapan fisik. Yang tidak terlalu sulit diakses yakni bagian Z-Bend Lookout; tempat untuk menikmati pemandangan hamparan ngarai berlatar Sungai Murchison yang eksotis.
Z Bend Lookout dapat diakses melalui jalur khusus pejalan kaki sejauh 500 meter dari tempat parkir. Kamu juga bisa turun ke dasar ngarai melalui anak tangga yang sedikit curam.
"Tapi terkadang akses menuju dasar ngarai ditutup jika dirasa membahayakan," kata Guy, pemandu wisata yang mendampingi kumparan saat trekking.
Pemandangan Sungai Murchison di Taman Nasional Kalbarri. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
Butuh yang lebih menantang? Kamu bisa menyusuri The Loop. Sesuai namanya, hamparan pulau berpasir putih yang mengular di dasar ngarai di sini terbentuk akibat erosi batu pasir selama jutaan tahun, yang serpihannya kemudian dibawa arus Sungai Murchison dan terakumulasi di area dangkal.
ADVERTISEMENT
Pejalan kaki bisa trekking di Loop Trail sepanjang delapan kilometer yang menantang, tapi pemandangannya benar-benar sepadan!
Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan jika trekking di Taman Nasional Kalbari. Selalu cek cuaca dan bawa air minum yang cukup. Hindari trekking saat musim panas karena suhunya bisa mencapai 50 derajat celsius.
Christina (kiri) dan Guy (paling kanan), Operator Tur D'Guy memberikan arahan dan prosedur keselamatan sebelum trekking. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
Sebelum trekking, kumparan juga sempat mendapat jamuan makan siang spesial dari Leticia dan Randall dari operator tur The Murchison Experience. Semua makanan yang tersaji di meja, dibuat langsung di tepi sungai, sehingga memberikan pengalaman piknik yang tak terlupakan.
Kami juga diajak berkeliling Murchison House Station yang dulunya dimiliki Mir Barkat Ali Khan alias Prince Mukarram Jah Bahadur. Dia adalah Nizam ke-8 Hyderabad, pewaris dinasti terbesar India sejak Mughal, yang hidupnya berubah drastis; dari orang terkaya di dunia hingga kini melarat dan tinggal di rumah sederhana di Turki.
Turis bisa makan siang di tepi sungai sambil bersantai menyusuri sungai dengan kano. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
"Murchison House Station sekarang dikelola pemilik baru, dan jadi tempat wisata," kata Randall sambil menunjukkan kandang dan tempat untuk memangkas bulu domba yang autentik.
ADVERTISEMENT
Perjalanan kumparan berlanjut ke Nature's Window dan Kalbari Skywalk, tempat paling Instagrammable di Kalbarri. Simak terus ceritanya!