Setelah Bali, Sandiaga Uno Akan Gelar Work From Labuan Bajo hingga Lombok

3 Juni 2021 10:27 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keindahan Pura Ulun Danu, Bali  Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Keindahan Pura Ulun Danu, Bali Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Skema pariwisata bertajuk Work From Bali dinilai mampu membantu pemerintah dalam mengayuh kembali industri pariwisata akibat pandemi COVID-19. Work From Bali yang rencananya digelar pada Juni ini, disediakan khusus sebagai lokasi kerja para PNS yang berasal dari 7 lembaga kementerian dan 10 BUMN di bawah komando Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan.
ADVERTISEMENT
Selain Bali, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, berencana memperluas lokasi penggarapan program itu di destinasi wisata populer, seperti Labuan Bajo dan Lombok. Sandiaga mengungkapkan bahwa rencana tersebut masih dalam tahap koordinasi dengan Kementerian Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Pulau Padar di Labuan Bajo salah satu dari lima Destinasi Super Prioaritas Foto: Dok. Kemenparekraf
Sandiaga Uno juga menyebut bahwa lokasi yang dipilih sebagai Work From Destinastion adalah destinasi wisata yang telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Selain itu, daerah yang terpilih merupakan kawasan zona hijau atau rendah kasus COVID-19.
''Kita juga saat ini mendapat usulan untuk membuat Work From Lombok, Work From Labuan Bajo dan destinasi-destinasi lainnya. Hibah dana pariwisata terus kita siapkan mudah-mudahan cepat diimplementasikan,'' kata Sandiaga Uno, dikutip Antara.
Sejak digelarnya WFB pada kuartal I 2021, Sandiaga menyebut telah terjadi kenaikan kunjungan wisatawan domestik hingga 3 kali lipat. Berdasarkan data yang diperoleh dari Bandara Ngurah Rai Bali, jumlah kedatangan wisatawan domestik ke Bali pada awal 2021 mencapai 2.500 wisatawan.
ADVERTISEMENT
Menparekraaf RI Sandiaga Uno membuka G20 Tourism Ministers Meeting 2021. Foto: Sandiaga Uno
Namun, sejak digelarnya Work From Bali oleh Kemenparekraf, jumlah kunjungan wisatawan meningkat hingga mencapai 7.500 wisatawan. Dengan adanya gebrakan tersebut, Sandiaga optimis WFB dapat mengangkat tingkat hunian hingga 30 persen.
Di sisi lain, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) telah memilih Nusa Dua sebagai proyek percontohan Work From Bali (WFB). Nusa Dua dipilih karena karena sistem manajemen tunggal, yang membuat kawasan tersebut lebih terkendali dan terawasi.
Sementara itu, Dinas Pariwisata Bali menargetkan 1.700 PNS mengikuti program Work From Bali setiap bulan. Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa, mengatakan angka 1.700 tersebut diperoleh apabila masing-masing instansi kementerian dan BUMN mengirimkan 100 PNS untuk Work From Bali.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).
ADVERTISEMENT