Setelah Tarik Ulur, Machu Picchu Kembali Dibuka 24 Juli

16 Juli 2020 8:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kuil di Machu Picchu. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kuil di Machu Picchu. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Benteng kuno Machu Picchu di Peru akan kembali dibuka untuk wisatawan mulai 24 Juli 2020. Keputusan itu diumumkan oleh Gubernur Cusco, Jean Paul Benavente, pada Senin (13/7).
ADVERTISEMENT
Dilansir Free Malaysia, Benavente mengatakan bahwa untuk rincian pembukaan kembali situs bersejarah itu masih dalam tahap penyelesaian. Kendati demikian, objek wisata andalan di Peru, Machu Picchu akhirnya bakal dibuka pada 24 Juli 2020. Keputusan ini diambil pemerintah Cusco setelah sebelumnya sempat tarik ulur kebijakan pembukaan tempat wisata di wilayah tersebut.
"Beberapa elemen yang terkait dengan protokol biosekuriti sedang difinalisasi," kata Benavente.
Ilustrasi traveler mendaki di situs Machu Picchu, Peru Foto: Shutter Stock
Benavente juga menegaskan bahwa seluruh transportasi menuju Machu Picchu, seperti bus, kereta, dan penerbangan sudah siap pada tanggal tersebut. Ia juga mewanti-wanti bila protokol tak dijalankan dengan baik, ia akan menunda pembukaan situs UNESCO itu.
Jika semua protokol tidak terpenuhi, pembukaan kembali benteng batu di Peru itu akan kembali ditunda. Tanggal 24 Juli sendiri diambil untuk merayakan hari jadi penemuan situs tersebut pada tahun 1911.
ADVERTISEMENT
Untuk meminimalisir penyebaran virus corona, pengunjung Machu Picchu akan dibuka dengan kapasitas yang sangat terbatas, hanya 675 pengunjung per hari. Keputusan ini menganulir pernyataan kementerian pariwisata sebelumnya yang mengizinkan 2.244 pengunjung masuk dalam sehari.
Wisata Peru, Machu Picchu Foto: Shutter Stock
Machu Picchu sebelumnya dijadwalkan akan dibuka pada 1 Juli lalu. Sayangnya, rencana tersebut harus dibatalkan setelah otoritas setempat khawatir dengan adanya gelombang baru virus corona.
Dilansir Economic Times, grup manajemen Machu Picchu, UGM, memutuskan untuk membatalkan rencana tersebut berdasarkan rekomendasi dari pemerintah negara bagian Cusco. Mereka khawatir dibukanya Machu Picchu akan memicu kasus penyebaran baru virus corona.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)