Singapore Tourism Board Siap Terima Aplikasi Pilot Event MICE

7 Oktober 2020 18:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Singapura. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Singapura. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Pasca-pandemi COVID-19, aktivitas masyarakat Singapura kembali berjalan dan ekonomi pun mulai berangsur pulih.
ADVERTISEMENT
Sejalan dengan hal tersebut, Singapore Tourism Board (STB) memutuskan akan kembali menerima acara percontohan (pilot event) yang termasuk dalam kategori Meetings, Incentives, Conversation and Exhibition (MICE) yang telah dimulai pada 1 Oktober lalu.
"Situasi pandemi COVID-19 di sini untuk sementara, tetapi kita tidak bisa membiarkan itu menghentikan kita untuk tetap bekerja. Kita tidak bisa membiarkan mereka menghentikan kita untuk tidak memulai kembali ekonomi. Kita tidak bisa membiarkan hal itu menghentikan kita untuk memulai perjalanan kembali," kata Executive Direcetor Southeast Asia Singapore Tourism Board, John Gregory Conceicao, dalam webinar Singapore Tourism Board, Rabu (7/10).
Menyeberang dari Marina Bay Sands menuju Clarke Quay dengan Singapore River Cruise Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Lebih lanjut, John menjelaskan bahwa penyelenggaran event MICE di Singapura akan dilakukan secara bertahap dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.
ADVERTISEMENT
Peserta MICE pun akan dibatasi, yakni hanya sebanyak 250 peserta. Selain itu, proposal acara MICE akan ditinjau terlebih dahulu oleh pihak STB dan Ministry of Trade and Industry (MTI) Singapura.
Pihak penyelenggara acara juga wajib menerapkan Safe Management Measures (SMM) untuk memenuhi standar protokol kesehatan serta keselamatan.
com-Ilustrasi Negara Singapura Foto: Shutterstock
Salah satu acara percontohan yang akan dilaksanakan pada Oktober 2020 ialah Singapore International Energy Week (SIEW). Acara percontohan MICE ini dilatarbelakangi Safe Business Events Framework yang sebelumnya telah diperkenalkan oleh STB pada Juli 2020 lalu dengan jumlah peserta sebanyak 50 orang.
Melihat semakin banyaknya wawasan dan data yang diperoleh melalui acara-acara percontohan tersebut, STB akan bekerja sama dengan industri MICE di Singapura untuk mengadaptasi, serta terus menyempurnakan protokol untuk pelaksanaan acara bisnis yang aman.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan MICE Economic Impact Assesment yang dibuat oleh STB di tahun 2019, industri MICE telah menyumbang 34 ribu lapangan pekerjaan dengan kontribusi ekonomi sebesar 3,8 miliar dolar Singapura atau setara 1 persen dari PDB Singapura.
Harapannya dengan dimulainya kembali acara bisnis secara bertahap dan aman, dapat membantu tersedianya lapangan kerja dan mata pencaharian di industri dan sektor terkait, termasuk pariwisata.

Acara-acara MICE yang Akan Digelar di Singapura

Jika dilihat kembali, wisatawan bisnis termasuk menyumbang pemasukan tinggi dengan total nilai belanja hampir dua kali lipat dibandingkan wisatawan leisure ketika berada di Singapura.
Untuk terselenggaranya acara MICE yang aman, berbagai pihak tentu saja harus menjalin kemitraan serta koordinasi antara pihak swasta dan juga pemangku kepentingan sektor publik.
ADVERTISEMENT
Salah satu jenis kemitraan yang sudah terbentuk ialah Alliance for Action Enabling Safe and Innovative Visitor Experiences. Kemitraan ini dipimpin oleh Lee Seow Hiang dari Changi Airport Group dan Kwee Wi-Lin dari Singapore Hotel Association.
Warna-warni dari instalasi seni di iLight Singapore. Foto: Dok. Singapore Tourism Board
Agenda lain yang akan dijadikan prototipe di waktu mendatang ialah TravelRevive. Acara pameran dagang ini dilaksanakan dengan cara yang lebih aman dan meminimalkan risiko terjadinya penularan COVID-19.
Didukung oleh ITB Asia dan STB, acara TravelRevive menjadi ajang pertemuan delegasi pebisnis internasional untuk saling bertukar ide demi menata ulang masa depan perjalanan wisata.
Untuk mempersiapkan Singapura menyambut kembali dimulainya wisata leisure, aliansi tersebut juga telah merancang rencana perjalanan yang aman, di mana akan diuji coba terhadap para delegasi.
ADVERTISEMENT
Berbagai pilihan aktivitas leisure dari rencana perjalanan tersebut tentu saja akan memberikan pengalaman berkualitas untuk wisatawan, dengan tetap menerapkan pedoman manajemen keselamatan yang berlaku.
Delegasi dari luar negeri yang menghadiri acara percontohan tersebut juga akan diminta untuk menggunakan TraceTogether untuk memfasilitasi pelacakan kontak. Hal itu demi memberikan ketenangan pikiran bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Singapura.
Sementara itu, para pelaku industri juga akan bekerja sama dengan beberapa lembaga pemerintah Singapura untuk mengembangkan produk asuransi perjalanan.
Asuransi tersebut nantinya bisa menjadi pilihan bagi wisatawan yang berkunjung ke Singapura, guna memberikan perlindungan terhadap biaya-biaya penting terkait COVID-19.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)