Singapura Lockdown hingga 18 Agustus 2021, Pengunjung Taman Hiburan Dibatasi

23 Juli 2021 13:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Singapura. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Singapura. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Pemerintah Singapura memutuskan kembali menerapkan lockdown setelah terjadi lonjakan kasus COVID-19 di Negeri Singa Putih itu. Penutupan perbatasan itu akan dilakukan mulai Kamis (22/7) hingga 18 Agustus 2021.
ADVERTISEMENT
Dilansir Sydney Morning Herald, berdasarkan data Worldometers, Singapura mencatat kasus penularan COVID-19 tertinggi dalam 11 bulan terakhir, dengan penambahan 195 infeksi pada 20 Juli 2021.
Dengan adanya lonjakan kasus COVID-19, Otoritas Singapura akhirnya kembali menuju fase pengetatan seperti Mei lalu, yaitu larangan makan di tempat, menutup tempat olahraga, dan membatasi pertemuan hanya untuk dua orang.
ilustrasi wisatawan yang berkunjung ke Singapura Foto: Shutter stock
Aturan lockdown atau penguncian baru ini juga membatasi jumlah maksimum yang diizinkan untuk berkumpul dari 5 orang menjadi hanya 2 orang. Kemudian pengunjung taman hiburan juga akan dibatasi, salah satunya adalah di kawasan Resorts World Sentosa.
"(Resorts World Sentosa) akan tetap beroperasi dengan kapasitas tamu yang dikurangi, termasuk Universal Studios Singapore, S.E.A. Akuarium dan kasino mulai Kamis (22/7) hingga Rabu (18/8)," ujar juru bicara Resorts World Sentosa, seperti dikutip dari GGRAsia.
ADVERTISEMENT
Otoritas Singapura telah menemukan beberapa klaster yang menyebabkan peningkatan signifikan ini. Klaster yang paling besar adalah yang terkait dengan sebuah lounge karaoke, yang menyumbang 120 kasus.
Sejak 2020, Singapura telah melarang aktivitas klub malam, bar, dan ruang KTV atau karaoke TV beroperasi guna menekan penyebaran COVID-19. Sebab, bisnis hiburan dianggap berisiko tinggi dalam penyebaran virus, karena kegiatan di tempat terkadang melibatkan pelanggan bersosialisasi dengan lady companion dan konsumsi minuman beralkohol.
com-Ilustrasi Berlibur di Singapura Foto: Shutterstock
Singapura merupakan salah satu negara yang cukup berhasil mengendalikan pandemi COVID-19. Sejak pandemi mewabah, Singapura hanya mencatatkan 63.245 kasus dengan 36 kematian.
Hal ini membuat pemerintah negara itu berpikiran untuk mempersiapkan penduduknya agar menjadikan COVID-19 sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Pernyataan Pemerintah Singapura tersebut berarti corona akan dianggap sama dengan penyakit endemik lain seperti flu.
ADVERTISEMENT
Bahkan pemerintah Singapura nantinya tidak akan memasang target tak ada lagi penularan virus corona di negaranya. Pengunjung serta orang yang kontak dekat dengan kasus COVID-19 rencananya tak lagi dikarantina.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).