Soal Benci Produk Asing, Sandiaga Uno: Bukan Benci, tapi Keberpihakan

9 Maret 2021 12:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, saat mengunjungi UMKM pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, saat mengunjungi UMKM pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, merespons pernyataan Presiden Joko Widodo, soal ajakan untuk membeli produk lokal dan benci produk asing.
ADVERTISEMENT
Sandiaga mengatakan ungkapan presiden tersebut adalah sebuah ajakan agar masyarakat lebih berpihak pada produk-produk lokal.
Menparekraf Sandiaga Uno berkantor di Bali untuk mendorong pemuluhan pariwisata Pulau Dewata. Foto: Kemenparekraf
"Bukan kita benci produk asing atau kita musuhi produk asing, tetapi berikan keberpihakan pada produk-produk kita untuk bersaing. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi," ujar Sandiaga, dalam webinar "Redefining Sustainable Tourism Roadmap" yang digelar MarkPlus Tourism, Selasa (9/3).
Pada kesempatan itu, Sandiaga juga bertanya pada Founder & Chairman MarkPlus, Inc. & MarkPlus Tourism Hermawan Kartajaya mengenai produk lokal apa yang digunakan dalam acara hari ini.
"Ayo kita cek, pertama Pak Hermawan coba diangkat sepatunya, dilihat mereknya apa? Sepatu saya buatan Indonesia ini mereknya Tale dibuat di Cibinong," tanya Sandiaga.
Menjawab pertanyaan Sandiaga, Hermawan memperlihatkan sepatu yang ia gunakan dan mengatakan bahwa sepatunya adalah buatan Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Ini sepatu buatan Indonesia ini, sederhana ini, cuma enggak tau buatan mana," jawab Hermawan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mencoba fasilitas protokol kesehatan berupa wastafel untuk mencuci tangan di Pantai Pandawa, Badung, Bali, Kamis (11/2/2021). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
Sandiaga pun memberikan apresiasi pada Hermawan karena telah menggunakan produk lokal untuk mengangkat UMKM atau para pengusaha lokal.
"Pak Hermawan merupakan satu konsep 'to lead is to be example', para pemimpin harus memberikan contoh yang baik. Memberi contoh beli dan menggunakan produk lokal salah satunya menggunakan batik motif Cimahi dari Solo," lanjut Sandi.
Untuk itu, Sandi mengajak masyarakat untuk lebih mencintai produk lokal. Sebab menurutnya, ada sekitar 34 juta orang yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dengan membeli produk lokal, tentu bisa membantu memulihkan sektor ekonomi yang terdampak pandemi.
"Jadi kalau kita menciptakan kebijakan harus kita patuhi. Saya ingin kita 360 derajat, digital asset, marketplace, pendampingan. 2019 kita catat 34 juta orang menggantungkan hidup di sektor Parekraf. Pariwisata punya daya ungkit ekonomi yang dahsyat," tutup Sandi.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)