news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Studi: Sehari Terbuang Sia-Sia Saat Liburan Cuma Demi Antre

9 Januari 2020 18:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perempuan bahagia Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Perempuan bahagia Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Namanya liburan, kamu pasti ingin menikmatinya secara utuh, penuh, tanpa ada yang terbuang sia-sia. Atau dalam ungkapan kerennya, "Enjoy to the fullest", iya, kan?
ADVERTISEMENT
Jadi, sebisa mungkin, kamu akan berusaha untuk menyiapkan segala keperluan atau kebutuhan dari jauh-jauh hari. Kalau perlu, beli semua tiket masuk objek wisata maupun atraksi dari jauh-jauh hari melalui OTA atau aplikasi perjalanan lainnya.
Meski begitu, walau sudah penuh persiapan, tetap saja ada hal-hal yang mengganggu liburan kamu. Dilansir Fox News, studi terbaru mengungkapkan bahwa rata-rata traveler membuang waktu mereka selama sehari untuk melakukan hal-hal sederhana seperti mengantre.
Pengunjung Santorini mengantre untuk naik keledai Foto: Shutter Stock
Apalagi kalau kamu liburan ke destinasi-destinasi seperti taman rekreasi yang menuntutmu untuk sabar mengantre untuk main dalam wahana tertentu. Belum lagi kalau kamu jalan-jalan di masa-masa peak season, seperti saat musim semi di Jepang ketika banyak wisatawan yang datang untuk melihat sakura.
ADVERTISEMENT
Enggak cuma itu saja, kamu bahkan sering kali tak sadar tengah membuang waktu liburanmu yang berharga saat jalan-jalan hanya dengan khawatir soal pekerjaan. Studi tersebut menemukan bahwa rata-rata traveler membuang waktu sekitar 17,5 jam dalam liburan berdurasi seminggu hanya untuk antre dan mengkhawatirkan pekerjaan.
Ilustrasi menggunakan gadget saat traveling. Foto: Getty Images
Jumlah tersebut termasuk waktu yang dihabiskan untuk perjalanan dari akomodasi menuju objek wisata serta mencari tahu lokasi wisata yang ingin dikunjungi saat kamu sudah berada di destinasi impian.
Dalam penelitian yang ditugaskan oleh Sykes Holiday Cottages tersebut, sekitar seperempat wisatawan yang menjadi responden mengaku bahwa mereka terlalu banyak menghabiskan waktu untuk mencari tahu apa yang harus dilakukan ketika sudah sampai di lokasi tujuan.
Ilustrasi jalan-jalan bersama teman-teman ke taman rekreasi Foto: Shutter Stock
Seperempat dari responden juga mengaku bahwa mereka lebih banyak menghabiskan waktu liburan untuk melakukan aktivitas yang tidak mereka inginkan. Tapi malah justru melakukan apa yang ingin dilakukan teman-teman setim perjalanannya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, 25 persen responden lainnya juga mengatakan bahwa rencana liburan telah membuat mereka bertengkar dengan teman seperjalanan. Hmm.. Bagaimana denganmu, setuju dengan hasil studi tersebut kah?