Sucheon Bay, Taman Alang-Alang di Barat Daya Korea Selatan

5 Mei 2018 17:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keindahan Sucheon Bay (Foto: YouTube@bkbcat)
zoom-in-whitePerbesar
Keindahan Sucheon Bay (Foto: YouTube@bkbcat)
ADVERTISEMENT
Dari sederet banyaknya tempat wisata yang dimiliki Korea Selatan, tentu Seoul, Jeju, Busan dan Nami Island menjadi 4 lokasi teratas yang langsung terlintas di pikiran.
ADVERTISEMENT
Namun, Negeri Gingseng sebenarnya memiliki banyak destinasi wisata yang menarik. Misalnya saja Suncheon Bay, sebuah teluk yang berada di Jeollanamdo atau Provinsi Jeolla Selatan.
Tak hanya teluk saja, namun yang menjadi daya tarik lainnya karena ada 'taman surga'. Sucheon Bay juga tengah dipromosikan oleh Korea Tourism Organization (KTO) agar semakin banyak yang mengunjunginya. Irma Maulida, selaku PR Manager KTO Jakarta menginformasikan hal tersebut.
"Yang kita (sedang) highlight itu Provinsi Jeolla Selatan, ibu kota Gwangju. Itu (ada) teluk Suncheon (dengan) pemandangan ilalang-ilalang liar gitu," ungkapnya saat ditemui kumparanTRAVEL dalam acara #AkudanKorea, di Suasana Restaurant, Jakarta, Jumat (4/5).
Suncheon Bay (Foto: Benjamin M/flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Suncheon Bay (Foto: Benjamin M/flickr)
Di Sucheon Bay, pengunjung akan di suguhkan alang-alang liar berwarna emas yang sangat indan nan menawan. Warna emas ini hanya bisa dinikmati saat musim gugur saja, yang sekaligus menjadi waktu terbaik mengunjungi Sucheon Bay.
ADVERTISEMENT
Pada bulan September hingga November alang-alang itu akan berubah menjadi emas, dan jika tertiup seolah menjadi ombak layaknya di laut. Sucheon Bay juga menjadi rumah bagi koloni terbesar alang-alang di Korea.
Taman surga ini menjadi salah satu taman nasional pertama di Korea dengan pengunjung terbanyak, karena menyuguhkan pemandangan yang indah. Selain memiliki pemandangan yang indah,Sucheon Bay juga menjadi rumah bagi 140 spesies burung.
Jika penasaran, datang saja langsung ke Sucheon Bay. Dari Seoul akan menempuh perjalanan selama 2 jam atau 1,5 jam. Untuk biaya masuknya dipatok mulai dari KRW 4 ribu atau sekitar Rp 51 ribu.