Suku Bodi di Ethiopia: Minum Darah Campur Susu demi Predikat Pria Tergendut

19 Mei 2022 7:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi suku pedalaman. Foto: Sergey Uryadnikov/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suku pedalaman. Foto: Sergey Uryadnikov/shutterstock
ADVERTISEMENT
Banyak orang di dunia ini berlomba-lomba untuk mendapatkan berat badan ideal. Bukan hanya wanita saja, tapi pria juga ikut menjaga badannya demi berbagai alasan.
ADVERTISEMENT
Namun, ada sebuah suku yang berada di lokasi terpencil Lembah Omo, Ethiopia, bernama Suku Bodi, yang justru melakukan hal sebaliknya. Di suku ini semua pria bersaing untuk menjadi pria tergendut saat upacara Ka'el (tahun baru Suku Bodi).
Semua pria di Suku Bodi, Ethiopia, bersaing untuk menjadi pria tergendut saat upacara Ka'el (tahun baru Suku Bodi). Mereka diberikan waktu selama enam bulan untuk meminum susu yang dicampur dengan darah, supaya bisa gendut dengan cepat.
Nantinya, pria yang mendapat predikat pria tergendut tidak akan mendapatkan hadiah. Melainkan akan dianggap sebagai pahlawan seumur hidup oleh anggota suku lainnya.
Ilustrasi Ethiopia. Foto: WORLD FOOD PROGRAMME via Reuters
Dilansir Daily Mail, tradisi ini sangat ingin dipertahankan oleh Suku Bodi. Namun, mereka terancam karena pemerintah Ethiopia berencana untuk memukimkan kembali 300 ribu orang dari seluruh negeri di tanah mereka.
ADVERTISEMENT
Biasanya Ka'el diadakan dengan gaya tradisional setiap bulan Juni. Namun, untuk kontes pria tergendut akan dimulai enam bulan sebelum upacara tersebut dilakukan.
Setiap keluarga diperbolehkan untuk menghadirkan seorang pria yang belum menikah untuk tantangan ini. Nantinya setelah dipilih, pria tersebut berdiam diri di gubuknya dan tidak boleh bergerak atau berhubungan seks selama enam bulan.
Demi ikut kontes tersebut, para pria akan disajikan makanan atau minuman yang terbuat dari campuran susu dan darah. Makanan dan minuman tersebut akan disajikan secara teratur oleh para wanita Suku Bodi.
"Sapi-sapi itu suci bagi Suku Bodi, sehingga mereka tidak dibunuh," jelas seorang fotografer Prancis, Eric Lafforgue.
"Darah diambil dengan membuat lubang di pembuluh darah dengan tombak atau kapak, dan setelah itu, mereka menutupnya dengan tanah liat," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Karena di Ethiopia terkenal dengan udaranya yang panas, para pria harus minum dua liter campuran darah dan susu dengan cepat. Mereka juga akan meminumnya sepanjang hari.
Saat hari upacara tiba, para pria akan menutupi tubuh mereka dengan tanah liat dan abu, sebelum keluar dari gubuk mereka berjalan ke tempat upacara akan berlangsung.
Akibat penambahan berat badan, banyak dari mereka merasa bahwa menempuh jarak pendek lebih sulit daripada sebelumnya.
Upacara itu akan menghabiskan waktu berjam-jam berjalan dalam lingkaran di sekitar pohon suci, diawasi oleh pria lain dan dibantu oleh wanita yang melapisi mereka dengan alkohol dan menyeka keringat.
Setelah pria paling gendut dipilih, upacara diakhiri dengan penyembelihan seekor sapi menggunakan batu suci yang besar. Para tetua desa kemudian akan memeriksa perut dan darah, untuk melihat apakah masa depan akan cerah atau tidak.
Ilustrasi suku. Foto: Shutterstock
Setelah upacara, kehidupan para pria kembali normal. Sebagian besar pria juga kehilangan perut besar mereka, setelah beberapa minggu makan dengan hemat.
ADVERTISEMENT
Namun, beberapa minggu kemudian, generasi berikutnya dari pria Suku Bodi akan dipilih dan siklus akan dimulai lagi.