Surat Tertua Berusia 132 Tahun Ditemukan di Pantai Australia, Ini Isinya

2 Agustus 2021 13:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menulis surat. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menulis surat. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pada 2018, sebuah surat yang tersimpan ratusan tahun di dalam botol ditemukan setengah terkubur di pasir pantai Australia Barat. Pesan dalam botol ini diketahui berasal dari 1886, yang artinya pesan ini telah berusia 132 tahun saat ditemukan di pantai tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut isinya, pesan dalam botol ini telah menghabiskan lebih dari satu abad untuk berenang dan mengambang di lautan. Sebelum akhirnya ditemukan hampir 950 kilometer atau 590 mil dari tempat ia terlempar dari sebuah kapal di Samudra Hindia.
Surat yang diklaim tertua di dunia itu ditemukan oleh pengunjung pantai bernama Tonya Illman. Botol gin tua dengan pesan tergulung di dalamnya itu ditemukan Tonya pada Januari 2018, sekitar 50 meter atau 164 kaki dari garis pantai di penanda air yang tinggi di Pulau Wedge.
Pantai Scarborough, Perth Australia Barat Foto: dok Tourism Western Australia
Uniknya, meskipun tidak ada gabus atau benda lain apa pun yang melindunginya, botol tersebut maupun kertas pesan di dalamnya tidak ada yang rusak.
Isi pesan dalam botol ini bukanlah seruan minta tolong dari seseorang yang terdampar di pulau tak berpenghuni, seperti yang digambarkan dalam film-film klise.
ADVERTISEMENT
Namun isi pesan ini menunjukkan bahwa pesan dalam botol itu merupakan bagian dari eksperimen Jerman yang berlangsung dari 1864-1933 untuk memetakan arus laut. Selama waktu tersebut, ribuan botol dibuang ke laut dari kapal-kapal Jerman.
Masing-masing berisi secarik kertas yang ditandai dengan tanggal, koordinat pasti kapal ketika botol itu dibuang, nama kapal, pelabuhan asalnya, dan rute perjalanannya.
Menariknya, surat tersebut menampilkan kolom kuesioner, bahwa siapa pun yang menemukan botol itu diminta menuliskan kapan dan di mana botol itu ditemukan.
Ilustrasi menulis surat. Foto: Shutter Stock

Dikembalikan ke Observatorium Angkatan Laut Jerman

Selain itu, penemunya juga diminta untuk mengirimkan catatan itu kembali ke Observatorium Angkatan Laut Jerman di Hamburg atau Konsulat Jerman terdekat. Tinta dari pena kapten dalam kertas pesan dalam botol itu juga sudah memudar.
ADVERTISEMENT
Lalu Tonya dan suaminya Kym Illman berusaha menyelidiki beberapa tulisan, seperti data tanggal, koordinat, rute, dan nama kapalnya. Setelah membaca petunjuk dari surat rahasia itu, Illman membawa pesan dan botol itu ke Western Australian Museum untuk konfirmasi.
Para ahli di sana menegaskan bahwa botol dan kertas itu berasal dari periode waktu yang tepat, dan bahwa kapal bernama Paula memang berlayar dengan rute yang tertulis dalam pesan dalam botol itu pada 1886.
Penemuan ini menjadi kabar yag spektakuler, lantaran pesan itu telah menjadi arsip pencarian.
"Luar biasa, pencarian arsip di Jerman menemukan Jurnal Meteorologi asli Paula dan ada entri untuk 12 Juni 1886 yang dibuat oleh kapten, merekam botol hanyut telah dibuang ke laut. Tanggal dan koordinat sesuai persis dengan yang ada di pesan botol," ujar Ross Anderson, kurator arkeologi maritim di Western Australian Museum
ADVERTISEMENT
Dari ribuan botol yang dibuang dari kapal Jerman sebagai bagian dari percobaan, penemuan ini baru yang ke-663. Ini juga yang tertua hingga sekarang.
Pemegang rekor sebelumnya adalah surat berusia 108 tahun dan 138 hari antara pengiriman dan penemuan. Ini merupakan bagian dari eksperimen serupa yang dilakukan di Inggris.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).