Survei: 40 Persen Orang Rela Tak Bercinta demi Bisa Traveling

23 Februari 2021 18:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan yang solo traveling  Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan yang solo traveling Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pandemi tak hanya berdampak pada industri pariwisata, tapi juga tren traveling wisatawan. Bahkan, baru-baru ini sebuah survei menunjukkan bahwa wisatawan rela tak bercinta demi bisa traveling.
ADVERTISEMENT
Hal itu terungkap dari survei yang dilakukan platform pencarian akomodasi global, Trivago.
Ilustrasi traveling bareng teman Foto: Shutetr stock
Untuk melihat bagaimana orang-orang merencanakan, memimpikan, dan mempertimbangkan perjalanan pada tahun 2021, Trivago mensurvei 2.000 orang Amerika Serikat dan Inggris pada 3-9 Januari 2021 lalu.
Hasilnya, sekitar 38 persen responden Amerika dan 40 persen responden Inggris menyatakan mereka rela tidak bercinta dengan pasangannya selama setahun, jika mereka akhirnya diizinkan melakukan perjalanan lagi.
Lebih dari 81 persen orang Amerika mengatakan, bahwa tidak dapat bepergian telah menjadi salah satu bagian terburuk dari pandemi virus corona. Tidak aneh jika mereka siap merelakan banyak hal demi bisa traveling.
Sementara itu, 25 persen responden lainnya menyatakan siap untuk mengeluarkan tabungan mereka, dan 48 persen lainnya rela melepaskan pekerjaan mereka demi bisa traveling.
Ilustrasi mood wanita rusak saat traveling Foto: Shutter Stock
"Jelas bahwa perjalanan memainkan peran besar dalam hidup kita dan kebahagiaan secara keseluruhan," tulis keterangan resmi Trivago.
ADVERTISEMENT
Masih dalam survei yang sama, 56 persen responden lainnya menyatakan mereka sangat bersemangat pada rencana perjalanan pertama mereka ketika pandemi berakhir.
"Dengan hampir tiga perempat responden mengatakan bahwa perjalanan pertama mereka adalah untuk melihat keluarga dan orang yang mereka cintai yang sudah lama tidak mereka temui," lanjut keterangan resmi tersebut.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)