Survei KTO: Banyak Turis Asing Mengaku Kena Tipu saat Belanja di Korea Selatan

11 Mei 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Ilustrasi turis belanja di Korea Selatan. Foto: tickcharoen04/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi turis belanja di Korea Selatan. Foto: tickcharoen04/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Korea Selatan kini masih menjadi salah satu destinasi favorit turis asing untuk berlibur. Hal ini tak terlepas dari popularitas K-Pop dan K-Drama yang semakin melejit di kalangan masyarakat dunia.
ADVERTISEMENT
Tak heran, jumlah kunjungan turis asing yang berlibur ke Korea Selatan semakin meningkat setiap tahunnya. Meski begitu, Korea Selatan nyatanya juga tak terlepas dari banyaknya keluhan yang menyertai.
Dilansir Korea Herald, keluhan terbesar turis asing yang ke Korea Selatan adalah tentang penipuan saat belanja. Keluhan tentang penipuan taksi dan layanan akomodasi yang buruk juga menjadi masalah berikutnya yang paling banyak terjadi pada turis asing.
Ilustrasi turis belanja di Korea Selatan. Foto: Travel man/Shutterstock
Berdasarkan survei dan analisis Korea Tourism Organization (KTO), Korea Selatan menerima total 808 pengaduan resmi dari turis asing pada tahun 2023 lalu. Sebanyak 23,8 persen turis asing mengadu tentang masalah penipuan ketika belanja, seperti perbedaan harga, masalah pengembalian pajak, dan tuntutan pengembalian atau penukaran barang.
Selain itu, terdapat juga 170 kasus atau sekitar 18,8 persen pengaduan mengenai layanan taksi, dan 142 kasus atau sebesar 15,5 persen terkait masalah akomodasi.
ADVERTISEMENT
Melihat banyaknya masalah ini, Pemerintah Korea Selatan berjanji untuk meningkatkan kenyamanan dan mendorong pariwisata regional.
Sementara itu, dalam beberapa tahun terakhir, banyak turis China yang terpikat untuk membeli paket wisata yang sangat murah ke Korea Selatan. Namun, kemudian mereka terus-menerus ditekan oleh pemandu wisata untuk membeli produk-produk mahal, seperti kosmetik, suplemen nutrisi, dan barang-barang bebas bea.