Taj Mahal Dibuka Kembali, Pengunjung Wajib Pakai Masker dan Jaga Jarak

6 Juli 2020 11:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Taj Mahal, India Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Taj Mahal, India Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Setelah ditutup selama tiga bulan akibat pandemi virus corona, Taj Mahal kembali menerima kunjungan wisatawan mulai Senin (6/7). Meski dibuka kembali, ada beberapa aturan dan protokol kesehatan yang wajib dipatuhi wisatawan saat berkunjung ke salah satu situs tujuh keajaiban dunia tersebut.
ADVERTISEMENT
Dilansir Skift, pengunjung wajib mengenakan masker dan juga menerapkan jaga jarak atau physical distancing saat berada di area Taj Mahal.
Taj Mahal jadi salah satu destinasi wajib yang dikunjungi turis saat liburan di India Foto: Flickr/Parveen Singh
Tak hanya itu, pihak pengelola juga akan membatasi jumlah pengunjung dalam rangka mencegah penyebaran virus corona.
Pengelola Taj Mahal hanya memperbolehkan 5.000 wisatawan dalam sehari yang dibagi ke dalam dua kelompok. Padahal, dibandingkan saat normal, jumlah pengunjung Taj Mahal bisa sampai 80.000 orang sehari.
“Semua monumen dan situs yang dilindungi akan terikat protokol seperti sanitasi, jarak sosial, serta protokol kesehatan lainnya," kata pihak Kementerian Pariwisata India dalam media sosialnya.
Selain Taj Mahal, otoritas setempat juga akan membuka kembali monumen bersejarah lainnya di India, seperti Red Fort atau Benteng Merah bersejarah New Delhi.
Sejumlah wisatawan mengenakan masker di Taj Mahal yang bersejarah di Agra, India, Selasa (3/3). Foto: REUTERS/Stringer
India menjadi negara yang tidak luput dari cengkeraman virus corona. Pada Minggu ini, kementerian kesehatan melaporkan rekor lonjakan 24.850 kasus baru dengan lebih dari 600 kematian.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, India telah melonggarkan lockdown di negaranya. Penerbangan internasional juga masih ditangguhkan, tetapi perjalanan domestik sudah diizinkan kembali.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)