Targetkan 20 Juta Kunjungan Wisman Setahun, Sandiaga Minta Penerbangan Ditambah

Ilustrasi pesawat. Foto: joo830908/Shutterstock

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan pemerintahan selanjutnya bisa melakukan penambahan jumlah penerbangan ke Indonesia. Hal ini dikatakan Sandiaga untuk mencapai target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) dalam setahun.

"Sangat mudah sebetulnya untuk mencapai 20 juta wisatawan mancanegara bagi pemerintahan ke depan, tinggal menambah jumlah penerbangan," kata Sandiaga usai kunjungan kerjanya di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (20/7) seperti dikutip Antara.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Uno di Bali, Senin (20/5/2024). Foto: Denita BR Matondang/kumparan

Menurut dia, alasannya adalah karena minat wisman berkunjung ke destinasi wisata di Indonesia semakin tinggi, sementara jumlah penerbangan terbatas.

"Karena semua penerbangan ke Indonesia itu 'full' dan banyak sekali yang ingin terbang, kemarin dari Istanbul, kemudian Doha, dan juga Dubai ini terkendala terbatasnya ketersediaan kursi," lanjut dia.

Terlebih, saat ini ada lima destinasi super prioritas yang terus dikembangkan pemerintah Indonesia, yaitu di antaranya kawasan Borobudur, Danau Toba Sumatera Utara, Labuhan Bajo Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Mandalika Nusa Tenggara Barat (NTB).

Penurunan Harga Tiket Pesawat

Ilustrasi wisatawan Indonesia. Foto: Dok. Kemenparekraf

Sementara untuk wisatawan domestik, Sandiaga menuturkan pemerintah bisa menyediakan tiket pesawat dengan harga lebih terjangkau, agar pergerakan wisatawan nusantara terus mengalami peningkatan.

"Untuk wisatawan dalam negeri juga kita bisa mengatasi harga tiket yang lebih terjangkau, agar pergerakan wisatawan nusantara ini terus bertambah," katanya.

Meski demikian, kata Sandiaga, upaya dalam mendongkrak kunjungan wisatawan nusantara termasuk wisatawan mancanegara ke Indonesia perlunya ajang atau event berkelas dunia.

"Harus kita dukung dengan event-event berkelas dunia seperti Art Jog di Yogyakarta yang tadi saya kunjungi, saya terkejut bahwa kualitasnya seperti pameran pemeran budaya kelas dunia," katanya.