Tarik Minat Turis, Kota Ini Bangun Patung Cumi-cumi Raksasa dari Dana COVID-19

7 Mei 2021 18:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wisatawan yang sedang traveling di Jepang Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wisatawan yang sedang traveling di Jepang Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sebuah kota di Jepang punya cara unik untuk menarik minat turis datang ke kotanya saat pandemi COVID-19. Jika biasanya kota-kota lain menghadirkan program vaksinasi gratis, kota ini malah memilih membangun patung cumi-cumi raksasa senilai miliaran rupiah.
ADVERTISEMENT
Dilansir Travel and Leisure, Kota Noto, salah satu kota pelabuhan di Prefektur Ishikawa ini membangun patung cumi-cumi raksasa sepanjang 13 meter yang menelan biaya 25 juta yen atau sekitar Rp 3,3 miliar.
Patung Cumi-cumi raksasa di Kota Noto yang bibangun dari dana COVID-19. Foto: Youtube/TheTonarinopoti/via REUTERS
Menariknya, pembangunan patung cumi-cumi raksasa tersebut diambil dari dana darurat COVID-19.
Kota ini sendiri mendapatkan dana hibah pariwisata senilai 800 juta yen atau Rp 104 miliar dari Pemerintah Jepang, seperti dilaporkan Reuters. Dana hibah tersebut diberikan guna mendorong pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi akibat COVID-19.
Hanya saja, pemerintah pusat memang tak merinci dana tersebut harus dimanfaatkan untuk apa saja.
Patung Cumi-cumi raksasa di Kota Noto yang bibangun dari dana COVID-19. Foto: Youtube/TheTonarinopoti/via REUTERS
Menurut salah satu pejabat di Kota Noto, pembangunan cumi-cumi raksasa ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang untuk menarik minat turis datang ke kota tersebut pasca-pandemi. Hal ini dikarenakan Kota Noto mengalami penurunan jumlah kunjungan turis yang signifikan.
ADVERTISEMENT
Juru bicara Kota Noto mengatakan, patung tersebut akan menjadi objek wisata dan strategi jangka panjang untuk membantu mempromosikan masakan lokal khas kota tersebut, yaitu cumi-cumi.
Pembangunan patung cumi-cumi raksasa tersebut sendiri dimulai pada Oktober 2020, sebelum akhirnya dipindahkan ke pelabuhan Kota Noto pada awal tahun ini.

Patung Cumi-cumi Raksasa yang Picu Polemik

Kendati demikian, sejumlah orang mengkritik kebijakan pemerintah Kota Noto yang justru menggunakan dana itu untuk patung cumi-cumi raksasa. Sebab, mengingat saat ini pandemi COVID-19 belum berakhir, seharusnya dana tersebut bisa digunakan untuk yang lainnya.
Mengutip BBC, seorang penduduk setempat mengatakan bahwa patung ini bisa saja memiliki dampak jangka panjang. Hanya saja, menurutnya akan lebih baik jika dana hibah itu dialokasikan untuk kebutuhan mendesak seperti kepada staf medis dan fasilitas kesehatan jangka panjang.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)