Tarik Minat Wisatawan, Lombok Utara Siapkan Paket Wisata Selam di Tiga Gili

11 Februari 2021 9:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan saat Snorkeling di Pulau Gili Trawangan Foto:  ANTARA FOTO/Anis Efizudin
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan saat Snorkeling di Pulau Gili Trawangan Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
ADVERTISEMENT
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), tengah menyiapkan paket wisata selam bagi wisatawan. Paket wisata dengan harga terjangkau tersebut diharapkan dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke tiga gili, yaitu Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Disbudpar Lombok Utara Setiadi, mengatakan upaya menarik minat wisatawan lokal dengan tawaran paket wisata menyelam permukaan (snorkling) dan menyelam ke bawah laut (diving) sudah dibahas dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lombok Utara beberapa waktu lalu.
Pantai di Gili Meno Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
"Kami mau menyasar wisatawan lokal dengan membuat paket menyelam karena selama ini paket tersebut terkesan eksklusif untuk orang asing. Sekarang kita coba memanfaatkan paket itu untuk orang lokal," kata Setiadi seperti dikutip dari Antara, Kamis (11/2).
Terkait harga, Setiadi menjelaskan pihaknya masih harus berkoordinasi dengan para instruktur menyelam atau dive shop yang ada di Gili Meno, Gili Air, dan Gili Trawangan, agar diperoleh kepastian harga pelayanan sebelum paket dipromosikan.
ADVERTISEMENT
"Jangan sampai wisatawan lokal ke sana (gili), ternyata harga tidak tepat. Kami masih menunggu kepastian harga dengan dive shop karena berkaitan dengan biaya operasional juga," lanjut Setiadi.
Untuk itu, ia mengatakan pihaknya juga berkoordinasi dengan para pelaku wisata di tiga gili, terutama pengelola hotel untuk bangkit dan mempromosikan kesiapannya menerima kunjungan karena sudah menerapkan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environtment Sustainability).
Gili Air dilihat dari atas ketinggian Foto: Shutter Stock
Saat ini, hanya sebagian kecil hotel yang berani beroperasi karena kondisi sepi, terutama tamu mancanegara. Sebagian besar hotel di tiga gili masih tutup sejak pandemi COVID-19 pada Maret 2020.
"Kalau kita dari pemerintah, khususnya di pariwisata terus berupaya bagaimana kita menceritakan dan mempromosikan destinasi yang sudah menerapkan CHSE," ujar Setiadi.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan pihaknya juga menggandeng Pemerintah Provinsi NTB untuk ikut menceritakan kondisi Kabupaten Lombok Utara, khususnya destinasi wisata tiga gili yang aman untuk dikunjungi, namun tetap dengan protokol kesehatan.
"Bappeda juga mengusulkan agar kegiatan pemerintahan dilakukan di tiga gili sekali waktu untuk memberikan fakta yang bisa membantu bangkitnya pariwisata tiga gili," tutup Setiadi.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)