news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Telan Banyak Nyawa, Lembah Misterius Ini Jadi Tempat Paling Berbahaya di Dunia

22 Januari 2022 17:01 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Valley of Death, tempat paling berbahaya di dunia. Foto: Ignacio Palacios/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Valley of Death, tempat paling berbahaya di dunia. Foto: Ignacio Palacios/Getty Images
ADVERTISEMENT
Ada banyak tempat di dunia yang mengagumkan, indah, dan menarik untuk dikunjungi. Namun di balik segala keindahannya, tersimpan pula tempat-tempat paling berbahaya bagi manusia dan tak layak dijadikan destinasi wisata.
ADVERTISEMENT
Bahkan saking bahayanya, lokasi ini disebut sebagai tempat paling mematikan di dunia.
Valley of Death, tempat paling berbahaya di dunia yang telan banyak nyawa Foto: Shutterstock/PhotoMagus
Dilansir Daily Star, ialah Valley of Death atau yang dikenal dengan lembah kematian menjadi salah satu tempat yang sebaiknya dihindari mereka yang masih sayang nyawa. Ya, berlokasi di Kamchatka, ujung Timur Russia, tempat ini telah menelan ratusan banyak nyawa.
Valley of Death atau Semenanjung Kamchatka merupakan sebuah dataran tinggi vulkanik dengan lembah-lembah yang ditutupi salju. Tak jauh dari lembah geyser, menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati.
Indah, tetapi juga mematikan. Sebab, di saat-saat tertentu lembah-lembah di tempat tersebut dapat merenggut nyawa makhluk hidup.

Telan Banyak Nyawa

Valley of Death, tempat paling berbahaya di dunia yang telan banyak nyawa Foto: Shutterstock/Homo Cosmicos
Memang, di sana kematian menjadi suatu yang akrab, karena banyaknya hewan liar yang agresif. Para karnivora seperti wolverine, beruang, dan burung elang mencari mangsa di sana.
ADVERTISEMENT
Namun, ada yang lebih berbahaya dan mematikan dari hewan buas, yakni gas beracun. Gas racun tersebut menimbulkan ancaman serius bagi manusia, hewan, bahkan tumbuhan yang berpotensi mematikan.
Pada periode 1975-1983, petugas inspeksi di sana menemukan berbagai hewan yang mati. Mereka mengumpulkan lebih dari 200 bangkai hewan mamalia dan juga burung. Hewan-hewan karnivora seperti lynx, elang emas dan bahkan anjing petugas inspeksi juga menjadi korban lembah kematian.
Valley of Death, tempat paling berbahaya di dunia yang telan banyak nyawa Foto: Shutterstock/Artyom Bezotechestvo
Lembah Kematian terletak di tanah tempat aliran gas muncul dari kedalaman. Sedimen belerang diamati di mana-mana, di ambang sungai, batu, tepi sungai. Gas terkonsentrasi sangat kuat dalam cuaca yang tak berangin.
Beberapa peneliti meyakini bahwa gas tersebut bisa membuat makhluk hidup berhalusinasi sebelum kemudian meregang nyawa. Sementara itu, efek yang sama juga bisa dirasakan manusia karena gas beracun itu akan menimbulkan beragam dampak, seperti demam, pusing, hingga kedinginan hebat.
ADVERTISEMENT

Misteri di Sekitar Lembah Kematian

Ilustrasi hewan mati. Foto: Dok. relawan ACT
Lembah kematian tidak hanya menjadi salah satu tempat paling berbahaya di dunia. Tempat ini juga menyimpan banyak misteri yang belum terpecahkan.
Seperti halnya adalah bangkai-bangkai hewan yang mati di lembah kematian tak lama akan hilang. Tidak diketahui hilangnya bangkai tersebut.
Namun menurut cerita yang beredar, ada seseorang yang mengambil bangkai-bangkai hewan tersebut dari lembah kematian.
Ilustrasi Helikopter Militer. Foto: REUTERS/Benoit Tessier/File Photo
Sementara itu, misteri lain yang belum terpecahkan berasal dari pertengahan 1970-an. Menurut Viktor Deryagin, seorang mahasiswa Leonov yang membantu menemukan lembah, otoritas militer Soviet mengunjungi tempat tersebut menggunakan helikopter. Mereka mengumpulkan beberapa sampel yang tidak biasa, dan kemudian pergi.
Apakah cerita ini benar atau tidak, Lembah Kematian masih berbahaya. Meskipun ditutup untuk pengunjung,lembah kematian ini dapat diamati dari dek observasi yang dipasang pada jarak yang aman.
ADVERTISEMENT
Cara lain untuk melihat wilayah yang terkenal adalah dengan mengikuti tur helikopter di mana pengunjung dapat melihat bagian lain dari Semenanjung Kamchatka.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)