Terdampak Paling Parah Akibat Pandemi, Bali Dapat Dana Hibah Pariwisata Rp 1,2 T

14 Oktober 2020 16:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keindahan Pura Ulun Danu, Bali  Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Keindahan Pura Ulun Danu, Bali Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Bali menjadi salah satu daerah yang paling terdampak akibat pandemi virus corona. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan, dana hibah pariwisata Rp 3,3 triliun akan dialokasikan ke Bali sebanyak Rp 1,2 triliun.
ADVERTISEMENT
Bali paling banyak mendapatkan nilai hibah karena daerah paling berdampak di tengah pandemi corona. Bali rugi Rp 9 triliun imbas corona akibat menurunnya jumlah wisatawan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio dan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Foto: Denita br Matondang/kumparan
"Jadi begini, hibah pariwisata itu yang totalnya Rp 3,3 triliun diharapkan bisa membantu sektor pariwisata, salah satunya di Bali dan memang Rp 3,3 triliun paling banyak di Bali. Totalnya hampir Rp 1,2 triliun kalau enggak salah karena Bali memang paling terdampak," kata Wishnutama di Bali, Rabu (14/10).
Dia berharap dana ini bisa membantu pelaku usaha terutama hotel dan restoran untuk beroperasi di tengah virus corona. Dia menekankan para pelaku usaha wajib menjalankan protokol kesehatan dengan displin.
"Jika tercipta protokol kesehatan yang baik akhirnya tercipta rasa aman, tidak terjadi penularan dan klaster baru. ini yang kita harapkan," kata dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Deputi Industri dan investasi Fajar Hutomo mengatakan, sebanyak 70 persen dana hibah akan dialokasikan kepada hotel dan restoran.
Ilustrasi Tanjung Benoa, Bali Foto: Shutter stock
Adapun, 30 persen lainnya diserahkan kepada pemerintah daerah. Pemda akan memutuskan sektor lain yang berhak mendapatkan hibah.
"Apakah 30 persen hanya hotel dan restoran? Tentu tidak, itu kita kembalikan kepada kebijakan pemdanya. Misalnya Pemda mau membantu untuk penerapan protokol di objek wisata di taman rekreasi. Silakan ga masalah. Itu ada pilihan menu yang bisa dimanfaatkan oleh daerah," kata dia.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)