Terima Stimulus, 4 Maskapai Ini Turunkan Harga Tiket Pesawat Hingga Akhir Tahun
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan secara resmi membebaskan tarif Passenger Service Charge (PSC) yang selama ini dibebankan pada harga tiket pesawat . Dengan begitu, harga tiket pesawat yang dijual maskapai penerbangan akan lebih murah.
ADVERTISEMENT
Pembebasan tarif PSC dilakukan pemerintah dalam rangka memberikan stimulus subsidi penerbangan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) di masa pandemi. Sebelumnya, PSC diatur oleh pengelola bandara yang tarifnya dibebankan ke penumpang maskapai.
Keringanan PSC diberikan kepada para penumpang rute domestik yang berangkat dari 13 bandara yang ditentukan. Stimulus Passenger Service Charge akan berlaku bagi calon penumpang yang membeli tiket mulai dari 23 Oktober 2020 pukul 00.01 WIB hingga 31 Desember 2020 pukul 23.59 WIB untuk penerbangan sebelum pukul 00.01 WIB tanggal 1 Januari 2021.
Kebijakan ini menjadi angin segar bagi beberapa maskapai penerbangan tanah air, yakni Garuda Indonesia , Citilink, Lion Air Group, dan Sriwijaya Air. Keempat maskapai penerbangan ini secara resmi menurunkan tarif tiket pesawat sejak airport tax ditanggung pemerintah.
ADVERTISEMENT
Dengan penurunan harga tiket pesawat ini diharapkan dapat mendongkrak jumlah penumpang maskapai. Maklum saja, sejak pandemi melanda Indonesia, industri penerbangan nasional megap-megap karena pergerakan orang dibatasi.
Berikut daftar empat maskapai yang turunkan tarif tiket pesawat hingga akhir tahun.
1. Garuda Indonesia
PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) menyambut baik kebijakan tersebut. Dengan begitu, harga tiket pesawat yang dijual maskapai akan lebih murah.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, mengatakan dengan kebijakan yang berlaku dini hari tadi, perseroan sudah menurunkan harga tiket pesawat menjadi lebih murah. Kata dia, harga tiket pesawat yang diturunkan Garuda menyesuaikan dengan pembebasan PSC tiap bandara.
"Iya (sudah diturunkan), besarannya tergantung bandara," kata Irfan kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Aturan ini berlaku mulai 23 Oktober hingga 31 Desember 2020 di 10 bandara yang dilayani Garuda Indonesia dari 13 bandara yang telah ditentukan pemerintah untuk penerbangan sebelum pukul 00.01 WIB tanggal 1 Januari 2021. Irfan Setiaputra menyebut, tiket pesawat dari Jakarta ke Bali akan turun Rp 130 ribu. Sebaliknya tiket pesawat dari Bali ke Jakarta turun Rp 100 ribu.
"CGK-DPS (PSC) dari Rp 130 ribu jadi nol. DPS-CGK dari Rp 100 ribu jadi nol," kata Irfan kepada kumparan, Jumat (23/10).
Irfan berharap pembebasan PSC ini bisa mendongkrak jumlah penumpang maskapai. Maklum saja, sejak pandemi melanda Indonesia, industri penerbangan nasional megap-megap karena pergerakan orang dibatasi.
Garuda juga telah memastikan kesiapan infrastruktur pendukung dalam mengimplementasikan penyesuaian tarif tiket pesawat yang akan diberlakukan secara menyeluruh pada kanal-kanal penjualan tiket Garuda Indonesia.
ADVERTISEMENT
2. Citilink
Anak perusahaan maskapai penerbangan Garuda Indonesia, Citilink juga secara resmi menerapkan kebijakan pemerintah dalam menurunkan tarif tiket pesawat. Namun, berbeda dengan Garuda Indonesia, kebijakan ini akan berlaku untuk 13 bandara di Indonesia yang dilayani Citilink.
Citilink akan menurunkan tarif tiket pesawat sebesar 10 hingga 20 persen dari harga sebelumnya. Periode penurunan tarif ini berlaku mulai 23 Oktober hingga 31 Desember 2020.
3. Lion Air Group
Lion Air Group juga memastikan tarif maskapai di 13 bandara kedatangan domestik akan mengalami penurunan. Pihak maskapai penerbangan bertarif rendah ini juga menyampaikan dalam penentuan tarif tiket pesawat domestik kelas ekonomi, penghitungan yang digunakan sudah wajar dan sesuai daya beli calon penumpang.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan situs online travel agent (OTA) Traveloka, tarif tiket Lion Air mengalami penurunan 15 persen. Untuk penerbangan Rabu (28/10), rute Jakarta (CGK)- Yogyakarta (YIA), harga tiket dibanderol seharga Rp 519.800 per orang untuk kelas ekonomi.
4. Sriwijaya Air
Sriwijaya Air juga menyambut baik stimulus yang diberikan oleh pemerintah. Sriwijaya Air menyatakan stimulus dari pemerintah akan menggerakkan kembali roda perekonomian di sektor penerbangan Indonesia.
"Sriwijaya Air Group mendukung penuh kebijakan ini. Ini adalah upaya pemerintah untuk membangkitkan kembali gairah masyarakat untuk bepergian lagi dengan pesawat terbang," ujar Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Jauwena, melalui keterangan tertulis.
Tiket perjalanan dengan harga terbaru yang bebas biaya airport tax sudah bisa didapatkan juga di website resmi Sriwijaya Air di www.sriwijayaair.co.id atau bisa datang langsung ke Kantor Pemasaran Sriwijaya Air Group terdekat.
Sementara itu, berikut 13 bandara tarif PSC-nya ditanggung pemerintah:
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona ).