Thailand Tawarkan 'Tur Vaksinasi' ke AS untuk Orang Tajir yang Belum Divaksin

15 Mei 2021 11:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Phuket, Thailand Foto: shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Phuket, Thailand Foto: shutter stock
ADVERTISEMENT
Agen perjalanan di Thailand menjual paket liburan ''tur vaksin'' COVID-19 ke Amerika Serikat (AS). Sebab, beberapa orang kaya Thailand mulai tidak sabar menunggu ajang vaksinasi massal yang masih digelar sebulan lagi.
ADVERTISEMENT
Paket wisata ini mencerminkan perbedaan global dalam vaksinasi dengan AS dan Inggris Raya yang memperoleh keuntungan vaksinasi. Sementara itu, banyak negara berpenghasilan rendah yang masih bekerja untuk mengamankan dosis. Padahal banyak penduduknya yang tajir melintir.
Dilansir Reuters, operator tur Bangkok, Unithai Trip, memiliki paket mulai dari 75 ribu baht hingga 200 ribu baht atau sekitar Rp 34,2 juta hingga Rp 91,4 juta per orang.
Kuil Wat Pho Thailand Foto: Shutter stock
Biaya tersebut untuk perjalanan wisata vaksinasi ke San Francisco, Los Angeles, dan New York, dengan harga yang bergantung pada perbedaan waktu antar dosis.
"Johnson & Johnson (JNJ.N) berupa satu suntikan, tetapi 90 persen calon peserta menginginkan Pfizer (PFE.N)," kata pemilik Unithai Trip, Rachphol Yamsaeng
Adapun, vaksinasi COVID-19 menggunakan Pfizer membutuhkan waktu sekitar 20 hari antara penyuntikan dosis pertama dan kedua. Yamsaeng mengatakan bahwa sudah ada satu kelompok tur yang dijadwalkan untuk pergi pada akhir Mei.
com-Ilustrasi liburan Foto: Shutterstock
Selain Yamsaeng, agen My Journey Travel menawarkan perjalanan 10 hari ke San Francisco. Paket perjalanan untuk menerima vaksin Johnson & Johnson tersebut dikatakan telah menerima ratusan panggilan dalam tiga hari.
ADVERTISEMENT
Wisata vaksin bisa menjadi keuntungan bagi agen pariwisata Thailand setelah perjalanan sektor wisata mati suri selama pandemi.
"Semua agen perjalanan menderita sekarang. Apa pun yang bisa kami lakukan, kami harus mencobanya, " kata Rachapol, yang agennya juga menawarkan perjalanan serupa ke Serbia.
Seorang juru bicara kedutaan Amerika Serikat di Bangkok menolak untuk segera berkomentar mengenai tren "wisata vaksin", tetapi situs web Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mencantumkan pariwisata medis sebagai alasan yang sah untuk berkunjung.
Ilustrasi wisatawan di bandara Foto: Dok. Pegipegi
Amerika Serikat bukan satu-satunya destinasi yang ditawarkan ke warga negara Thailand. Agen perjalanan lain, Udachi, mengiklankan "VACCation in Russia" selama 23 hari untuk menerima vaksin Sputnik V dengan tarif 210 ribu baht atau sekitar Rp 95,9 juta.
ADVERTISEMENT
Upaya vaksinasi utama Thailand akan dimulai pada bulan Juni dengan suntikan AstraZeneca (AZN.L) yang diproduksi secara lokal. Wabah terbaru telah menyebabkan kasus positif di Thailand sebanyak 74.900 orang dan 318 kematian.
Kementerian pariwisata Thailand pada hari Rabu (5/5) memperingatkan bahwa calon peserta "wisata vaksin" harus memeriksa paket vaksinasi dengan cermat, setelah Kementerian Luar Negeri mengatakan peraturan Amerika Serikat dapat berbeda di setiap negara bagian.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).