Tingkatkan Kenyamanan Turis, Wishnutama Akan Perbaiki Travel Advice

17 Januari 2020 11:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama mengecek parkiran dan pick up point Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis (16/1). Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama mengecek parkiran dan pick up point Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis (16/1). Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
ADVERTISEMENT
Kenyamanan dan keamanan merupakan prioritas utama traveler saat melancong ke suatu negara. Oleh sebab itu, travel advice atau travel warning adalah satu dari sekian banyak hal yang dipertimbangkan traveler ketika hendak jalan-jalan.
ADVERTISEMENT
Semakin sedikit travel advice berarti kondisi keamanan suatu negara pun dinilai semakin baik. Secara tak langsung, kondisi ini menjadi salah satu pemicu meningkatnya jumlah kunjungan wisata mancanegara.
Travel Advice bersifat temporer (jangka pendek), biasanya dikeluarkan setelah adanya kejadian yang dianggap membahayakan. Negara yang masuk ke dalam daftar travel advice tetap bisa dikunjungi, namun pelancong tetap diminta untuk waspada.
Ada beragam hal yang bisa mempengaruhi travel advice, seperti:
- Masa pemilu yang memiliki potensi terjadinya kerusuhan
- Kondisi tidak aman seperti unjuk rasa besar-besaran
- Adanya wabah penyakit baik yang menular dan susah untuk diobati
- Terjadi bencana alam dan bencana susulan
- Kondisi kedua negara terkait memburuk
Menparekraf Wishnutama didampingi Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo mengecek bagian custom di Imigrasi, Bandara Soetta, Kamis (16/1/2020). Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Berkaca pada hal ini, Menparekraf Wishnutama berencana untuk memperbaiki kondisi tersebut. Terlebih lagi menurut penuturannya, status Indonesia dalam travel advisory negara-negara tetangga lebih sering digambarkan dalam kondisi kuning bukan hijau.
ADVERTISEMENT
"Kita, kan, selama 2019, lebih banyak kondisinya kuning dari pada hijau. Hijau artinya aman, kuning itu artinya hati-hati, begitu kan. Itu juga hal yang perlu dipikirkan," ungkap Wishnutama.
Menparekraf Wishnutama bertemu Dirut PT Angkasa Pura II Muhammad Awaludin dalam kunjungan kerja ke Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Sebab menurutnya, untuk meyakinkan wisatawan asing datang ke Indonesia bukan hanya dengan promosi semata. Wisman mungkin saja bisa tertarik untuk datang ke suatu destinasi karena melihat keindahannya dari beragam platform media sosial.
Di luar itu, mereka juga ingin merasa aman untuk berwisata. Terutama apabila mereka membawa serta istri dan anak, atau mungkin anggota keluarga lainnya. Itulah alasannya mengapa travel advice menjadi salah satu bagian penting dalam menarik wisman.
"Kalau melihat tempat bagus, menarik,dan sebagainya, mereka bisa cek gugel, dari Youtuber, dari mana aja, oh keren nih, oke nih tempatnya, misalnya. Tapi saat comes to safety and security, dia akan cek ke website negaranya tentang status safety dan security di negara tersebut. Dan itu juga punya faktor yang sangat tinggi sekali untuk meningkatkan kunjungan," jelas pria yang akrab disapa Mas Tama itu.
ADVERTISEMENT
Kamu setuju dengan pendapat Menparekraf Wishnutama itu?