Tony Giles: Tunanetra yang Menjelajahi 125 Negara dan 7 Benua

14 Desember 2017 18:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tony Giles saat berada di Indonesia (Foto: Facebook/ Tony Giles)
zoom-in-whitePerbesar
Tony Giles saat berada di Indonesia (Foto: Facebook/ Tony Giles)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Keterbatasan fisik tak lantas menyurutkan keinginan Tony Giles untuk menyambangi negara-negara di seluruh dunia. Hal ini terlihat biasa saja bagi mereka yang memiliki cukup uang, waktu, dan fisik yang mumpuni. Lantas bagaimana dengan mereka yang berkebutuhan khusus?
ADVERTISEMENT
Tony Giles (39) seorang tunanetra dan 80 persen tuli, memilih untuk tak menyerah terhadap takdir. Ia membuktikan keterbatasan bukan halangan untuk melakoni hobi traveling-nya.
Tak main-main, Giles bahkan telah berkeliling ke 125 negara dan tujuh benua. Bahkan karena hobinya ini, ia ketagihan olahraga ekstrem bungee jumping. Tercatat ia telah melakukan 16 kali bungee jumping di negara yang berbeda-beda.
Saat Giles mengunjungi negara ke-124 di Old City, Israel, ia membagikan kisahnya. "Aku berpetualang sendirian karena itu adalah tantangan terbesar bagiku. Aku harus berinteraksi dengan lebih banyak orang," tuturnya seperti yang dikutip dari BBC pada Sabtu (2/12).
Menurut Giles, pengalaman seperti ini tak akan ia dapatkan ketika berpetualang bersama orang lain, terutama dengan mereka yang tak memiliki keterbatasan sepertinya.
Tony Giles di Western Wall, Israel (Foto: Facebook/Tony Giles)
zoom-in-whitePerbesar
Tony Giles di Western Wall, Israel (Foto: Facebook/Tony Giles)
"Mereka akan melakukan segalanya, mereka akan menjadi penunjuk jalanku, dan aku tak akan bisa berinteraksi dengan banyak hal. Berbeda bila aku traveling sendirian," kata Giles.
ADVERTISEMENT
Ia juga menunjukkan cara berkomunikasi dengan orang asing ketika berpetualang. "Hari ini aku akan pergi menaiki bus ke Old City, menuju Western Wall," jelasnya sambil menunggu di halte kota.
Giles lantas berbincang dengan sopir bus yang akan mengantarkannya ke tempat tujuan. "Mau ke Western Wall? Aku akan membantumu," ujar si sopir sambil menuntun Giles menuju bus pemberangkatan.
Amerika Serikat, jadi negara pertama yang Giles kunjungi, saat memutuskan untuk menjadi solo traveler. Tepatnya di New Orleans.
Ia bercerita,"Saat itu aku tak mengerti ke mana aku harus pergi, aku buta dan ketakutan. Aku menarik nafas dalam-dalam dan berkata kepada diriku sendiri, 'Tony, ini yang kamu inginkan. Bila kamu menyerah, pulang saja'," jelasnya.
Tony Giles di Venezuela (Foto: Facebook/ Tony Giles)
zoom-in-whitePerbesar
Tony Giles di Venezuela (Foto: Facebook/ Tony Giles)
Hingga kini hobi traveling-nya terus berlanjut. Berbagai kendala Giles hadapi, seperti ketika dirinya tersesat di suatu kota. Sebagai seorang penjelajah, tersesat sudah menjadi makanan sehari-hari Giles ketika berpetualang ke berbagai negara.
ADVERTISEMENT
"Hal ini menjadi sulit ketika kamu mencari suatu hal yang spesifik sedangkan kamu tak bisa melihat. Karena jelas kamu tak bisa menunjuk dengan tepat," ujar pria asal Inggris itu.
Apabila hal itu terjadi, Giles biasanya akan mencari bantuan orang-orang yang ada di sekitarnya. Meski tak sedikit juga yang hanya lewat dan tak menggubris.
Namun pasti ada satu orang yang menawarkan pertolongan kepadanya. Ketika Giles mendapatkan pertolongan, momen itu ia jadikan kesempatan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan masyarakat sekitar. Seperti berfoto dan minta ditunjukkan jalan ke lokasi yang ia ingin kunjungi.
Berkunjung ke pasar tradisional adalah hal yang tak pernah dilewatkan oleh Giles. "Aku suka (ke pasar tradisional). Aku suka atmosfernya, aromanya. Semua terasa dekat dan lekat. Terasa asli," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Meski tak bisa melihat pemandangan atau lokasi wisata yang ia kunjungi, Giles punya cara lain untuk menikmiatnya, yakni dengan indra peraba, pencium dan alat bantu pendengarannya.
Tony Giles saat berada di Indonesia (Foto: Facebook/ Tony Giles)
zoom-in-whitePerbesar
Tony Giles saat berada di Indonesia (Foto: Facebook/ Tony Giles)
Indonesia tak luput jadi destinasi pilihan yang Giles kunjungi. Pada akun Fanpage Facebooknya, Giles berbagi foto ketika berwisata ke Jakarta dan Bali pada tahun 2015.
"Tony di depan bajaj. Kendaraan roda tiga ini digunakan sebagai transportasi untuk mengangkut orang di sekitar kota. Jakarta, Februari 2015," tulisnya.
Giles juga menerbitkan buku.berjudul Seeing The World My Way: A totally blind and partially deaf guy's global adventures pada tahun 2010. Dilansir dari Lonely Planet, buku milik Giles tersebut telah memberikan pandangan lain tentang sebuah petualangan.
ADVERTISEMENT
Bagi pria yang memulai petualangan sejak tahun 2004 ini, pengalaman tersebut membuatnya lebih banyak belajar soal kerendahan hati, berbagi, saling menghormati dan lebih terbuka.
Melalui blog pribadinya, Giles menuliskan keinginannya untuk menjelajahi Mesir, Rusia, Greenland serta negara-negara di sekitarnya pada 2018 mendatang.