Travel Agent Dinilai Punya Peluang Manfaatkan Penyelenggaraan Turnamen Esport
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penyelenggaraan turnamen esport diperkirakan dapat meningkatkan pendapatan para pelaku industri perjalanan wisata, khususnya layanan penyedia wisata atau travel agent.
Berdasarkan laporan online yang dilakukan Travelport, 80 persen penonton turnamen esport merupakan warga negara asing. Sehingga travel agent dinilai punya peluang untuk membuat paket perjalanan.
Riset yang dilakukan Travelport juga mengungkapkan bahwa 42 persen dari penonton esport bukanlah pemain aktif dari game yang mereka tonton. Itu artinya, jumlah penonton esport lebih banyak daripada jumlah pemain game online tersebut.
Hal itu tentu dapat menaikkan pendapatan Indonesia dibidang sektor pariwisata dengan kehadiran para penggemar esport dari seluruh dunia.
Bahkan, riset tersebut memperkirakan penonton esport dapat mendatangkan jutaan dollar kepada pelaku industri pariwisata.
Para pengamat industri memprediksi bahwa jumlah gamer PC dan mobile di Asia Tenggara akan mencapai 400 juta pada 2021. Dari jumlah tersebut diperkirakan akan menghasilkan pendapatan sebesar US$4,4 juta.
ADVERTISEMENT
Melihat potensi tersebut, pemerintah saat ini semakin gencar mengoptimalkan pasar wisata jelang turnamen esport pada April mendatang.
Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, Yuni Poerwanti, mengatakan bahwa Indonesia akan menjadi 'macan dunia' dalam arena esport.
Yuni juga mengungkapkan bahwa banyak perusahaan Tanah Air yang berusaha mengikuti trend ini untuk menarik pasar mereka. Salah satunya adalah maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia yang baru-baru ini meluncurkan karakter in-game untuk mendukung adanya esport di Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama, sebelumnya mengatakan penyelenggaraan turnamen Free Fire Champions Cup (FFCC) 2020 dapat menjadi momen terbaik untuk mengembangkan sport tourism di Indonesia.
Dengan itu, para pendukung tim esport dari berbagai negara akan datang ke Indonesia, untuk menyaksikan pertandingan tersebut Februari mendatang.
ADVERTISEMENT
"Selain untuk membangun local game juga, ini punya potensi dan juga at the same time mendatangkan sport tourism untuk nonton eSports," kata Wishnutama.