Traveler Catat, Jangan Lakukan Kesalahan Ini saat Bikin Paspor

27 November 2021 11:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Paspor Indonesia. Foto: Reno Esnir/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Paspor Indonesia. Foto: Reno Esnir/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Paspor merupakan salah satu dokumen wajib bagi traveler. Bagi mereka yang belum atau ingin memiliki paspor, tentu ada prosedur dan persyaratan yang harus diperhatikan.
ADVERTISEMENT
Sebab, hal ini tentunya akan memudahkanmu dalam proses permohonan paspor di Kantor Imigrasi yang ada di Indonesia. Meski demikian, ada beberapa hal yang ternyata wajib kamu hindari saat mengurus paspor. Apa saja itu? Berikut ulasannya.

Tidak Jujur atau Berkata Bohong saat Membuat Paspor

Masyarakat biasanya tidak memerhatikan atau tidak jujur mengatakan bahwa mereka sudah pernah memiliki paspor sebelumnya.
“Saat wawancara dengan petugas, ada saja pemohon yang tidak mengaku bahwa telah memiliki paspor sebelumnya, sehingga petugas akan menggolongkan sebagai permohonan paspor baru, bukan penggantian. Hal ini berakibat akan terjadinya duplikasi data paspor pada sistem, sehingga sistem akan menolak permohonan tersebut.”ungkap Kasi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Reny Elisabeth Munthe, seperti dikutip Antara.
Petugas mememeriksa paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Serang, Banten, Selasa (29/9/2020). Foto: ASEP FATHULRAHMAN/ANTARA FOTO
Jika hal tersebut terjadi, maka paspor tidak dapat dicetak dan biaya yang telah dibayarkan sebelumnya oleh pemohon akan hangus. Tidak sampai di situ, jika permohonan ingin dilanjutkan, pemohon juga harus melakukan pengajuan permohonan pembatalan terlebih dahulu dan memulai kembali alur dari awal, yaitu booking antrean paspor online via aplikasi terlebih dahulu sebelum wawancara paspor kembali.
ADVERTISEMENT
“Petugas kami selalu berusaha menggali informasi dan mengingatkan kepada pemohon akan hal ini, akan tetapi ada saja yang tidak jujur atau mungkin lupa menyampaikan informasi tersebut saat wawancara.” tambah Reny.

Menghindar untuk Bayar Denda

Ilustrasi Paspor Indonesia. Foto: Shutter Stock
Setelah ditelusuri, hal tersebut terjadi biasanya karena pemohon tidak mau membayar denda, karena paspor mereka sebelumnya hilang/rusak. Jadi mereka mencoba peruntungan dengan membuat paspor dari awal, alih-alih melakukan BAP, dengan harapan data lama mereka tidak terdeteksi sistem.
Padahal setiap orang yang melakukan permohonan paspor datanya akan tersimpan dalam sistem dan pasti terbaca duplikasi jika mengajukan paspor baru.
Jadi bagaimana, kamu masih mau bohong sama petugas saat melakukan wawancara paspor? Yuk, pikir lagi.
Lebih baik jaga paspor kamu dari sekarang supaya tidak hilang atau rusak. Selalu jujur dan memberikan keterangan yang benar saat wawancara paspor adalah hal yang harus dilakukan.
ADVERTISEMENT
Karena kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat permohonan paspor, yang paling dirugikan adalah masyarakat sendiri selaku pemohon.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)