Tua dan Sakit-sakitan, 2 Singa Afrika Ini Menjalani Eutanasia

6 Agustus 2020 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi Singa  Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi Singa Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Dua ekor singa di Kebun Binatang Los Angeles menjalani proses eutanasia, yakni diakhiri hidupnya secara sengaja dengan alasan sakit parah atas dasar kemanusiaan. Kedua singa tersebut rupanya sudah sakit-sakitan karena usianya yang sudah tua.
ADVERTISEMENT
Dilansir CNN, mereka adalah Hubert dan Kalisa yang merupakan ikon di kebun binatang tersebut. Para penjaga kebun binatang yang selama ini merawat mereka pun merasa tersentuh dengan persahabatannya.
Mereka berusia 21 tahun, yang mana memang cukup tua untuk ukuran singa. Apalagi jika hidup di alam liar, rata-rata mereka hanya bisa mencapai usia 17 tahun.
ilustrasi Singa Foto: Shutter stock
Hubert lahir di Kebun Binatang Lincoln Chicago pada 7 Februari 1999. Sementara Kalisa lahir 26 Desember 1998 di Kebun Binatang Woodland, Seattle.
“Usia mereka yang panjang merupakan bukti nyata kepedulian para petugas veteriner dan pawang kami untuk para hewan yang sudah tua. Singa-singa itu akan tetap menjadi bagian indah dari sejarah kami, kami akan sangat merindukan mereka,” kata Direktur Kebun Binatang LA, Denise Verrent.
ADVERTISEMENT
Hubert dan Kalisa sudah hidup bersama di sana selama enam tahun. Sebelumnya, Hubert telah mempunyai 10 anak, tapi sejak dipasangkan dengan Kalisa mereka tak mempunyai keturunan.
ilustrasi Singa Foto: Shutter stock
Mereka merupakan spesies singa Afrika yang biasanya berhabitat di padang rumput, hutan, dan padang pasir seperti di Gurun Sahara, Afrika Selatan. Populasi mereka di alam liar diperkirakan mencapai 39 ribu ekor, tapi telah menurun beberapa tahun terakhir.
Spesies tersebut juga masuk ke dalam daftar IUCN Red List sebagai hewan yang rentan, karena adanya konflik antara manusia dan hewan liar, berkurangnya mangsa, perdagangan ilegal bagian tubuhnya, perburuan trofi dan penyakit.
Laporan Hutri Dirga Harmonis
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)