Tunggu Vaksin, Selandia Baru Masih Belum Mau Buka Perbatasan

29 Januari 2021 9:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern. Foto: REUTERS/Martin Hunter
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern. Foto: REUTERS/Martin Hunter
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern memutuskan untuk tetap menutup perbatasan negara hingga vaksin benar-benar tersedia.
ADVERTISEMENT
Dalam pernyataan resminya Selasa (26/1), Ardern mengatakan bahwa Selandia Baru akan mempertimbangkan untuk membuka kembali perbatasan setelah semua warga negaranya sudah mendapatkan dosis vaksin.
"Selandia Baru hanya akan merasa semua kembali seperti semula ketika setiap negara juga berada dalam tingkat kenormalan yang sama," kata Ardern seperti dikutip Travel and Leisure.
Suasana Kota Auckland Selandia Baru Ketika berlakukan wajib masker. Foto: REUTERS/Fiona Goodall
"Tetapi mengingat risiko di dunia di sekitar kita dan ketidakpastian peluncuran vaksin secara global, kita dapat memperkirakan perbatasan kita akan terpengaruh hampir sepanjang tahun ini," imbuhnya.
Menurut Ardern, pemerintah Selandia Baru belum bisa memperkirakan kapan akan membuka kembali perbatasannya.
Sebab, mereka masih menunggu proses vaksinasi di negara lain rampung dilakukan. Setelah semua itu selesai, Ardern menyatakan baru akan memikirkan kembali untuk segera membuka perbatasan.
ADVERTISEMENT
"Agar perjalanan dimulai kembali, kami memerlukan salah satu dari dua hal: kami memerlukan keyakinan bahwa dengan divaksinasi berarti Anda tidak menularkan COVID-19 kepada orang lain -dan kami belum mengetahuinya- atau kami membutuhkan cukup populasi untuk divaksinasi dan dilindungi sehingga orang dapat dengan aman masuk kembali ke Selandia Baru," kata Ardern.
"Kedua kemungkinan itu akan membutuhkan waktu," imbuhnya.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. Foto: MARTY MELVILLE/AFP
Sementara itu, di Selandia Baru sendiri pengiriman vaksin pertama baru akan tiba dalam kuartal pertama 2021. Proses vaksinasi sendiri kemungkinan akan memakan waktu hingga pertengahan tahun, sebagaimana dilaporkan The Guardian. Itulah sebabnya ada kemungkinan Selandia Baru belum membuka pintunya pada paruh pertama 2021.
Selandia Baru menjadi negara yang cepat tanggap untuk menghentikan penyebaran COVID-19. Bisa dibilang, Negeri Kiwi pun menjadi salah satu negara yang berhasil dalam mengendalikan virus corona.
Suasana Kota Auckland Selandia Baru Ketika berlakukan wajib masker. Foto: REUTERS/Fiona Goodall
Menurut data Johns Hopkins, tahun lalu Selandia Baru mencatat ada 2,295 kasus virus corona dengan kasus kematian sebanyak 25 orang.
ADVERTISEMENT
Meski Selandia Baru termasuk negara yang cukup sukses mengendalikan COVID-19, hal itu tidak membuatnya untuk buru-buru membuka perbatasannya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)