Turki Punya Kuil yang Berusia 6000 Tahun Lebih Tua dari Stonehenge

21 April 2019 10:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pilar batu yang memiliki ukiran menyerupai seekor hewan Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Pilar batu yang memiliki ukiran menyerupai seekor hewan Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Terletak sekitar 9 km dari kota Sanli Urfa, Turki Tenggara, terdapat sebuah situs arkeologi kuno yang dianggap sebagai salah satu kuil tertua di dunia. Situs ini dikenal dengan sebutan Gobleki Tepe.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari berbagai sumber, Gobleki Tepe diperkirakan berusia 6.000 tahun lebih tua dari salah satu formasi bebatuan yang ada di Inggris, Stonehenge.
Gobleki Tepe pertama kali ditemukan pada tahun 1963 setelah dilakukan penggalian oleh para peneliti dan arkeolog dari Turki dan Amerika Serikat pada tahun 1963. Para arkeolog yang menemukan situs ini pertamakali beranggapan kalau Gobleki Tepe merupakan sebuah kuburan kuno.
Gobleki Tepe Foto: Wikimedia Commons
Namun, setelah dilakukan penggalian lebih dalam pada tahun 1994, barulah terungkap kalau Gobleki Tepe tidak hanya sebuah kuburan kuno saja, melainkan sebuah formasi bebatuan unik dan juga sebuah kuil kuno yang telah ada sejak ribuan tahun lamanya.
Arkeolog asal Jerman bernama Klaus Schmidt yang melakukan penggalian lebih dalam terhadap situs ini menemukan ratusan pilar-pilar bebatuan disertai ukiran-ukiran yang rumit bersama deretan patung-patung kuno lainnya.
ADVERTISEMENT
Beberapa pilar bebatuan yang sangat besar tersebut bahkan di antaranya memiliki berat lebih dari 10 ton. Bebatuan tersebut juga disusun melingkar. Para arkeolog pun berpendapat bahwa untuk mendirikan pilar-pilar batu ini dan menempatkan balok-balok berat semacam itu di atasnya membutuhkan teknik yang luar biasa.
Gobleki Tepe Foto: Wikimedia Commons
Faktanya, situs yang diperkirakan dibangun pada 9.500 SM, ternyata telah ada jauh sebelum manusia mengenal bahasa tertulis dan mulai mengembangkan sebuah permukiman ataupun kota.
Ketika Gobekli Tepe ditemukan pada tahun 1994, hal ini mengubah tentang sejarah manusia. "Gobekli Tepe mengubah segalanya, ”kata Ian Hodder, seorang antropolog di Stanford University seperti dikutip All That Interesting.
Gobleki Tepe pun dianggap sebagai situs Neolitikum tertua yang menjadi temuan arkeologis paling penting pada abad ke-20. Para arkeolog juga telah melakukan penelitian dengan menggunakan penanggalan radiokarbon dan hasilnya menyatakan kalau situs ini benar-benar dibangun sekitar 11.500 tahun yang lalu.
Gobleki Tepe Foto: Wikimedia Commons
Penggalian lanjutan pun dilakukan oleh para arkeolog. Mereka berharap adanya temuan lain seperti tulang belulang manusia. Namun, mereka pun tidak menemukan hal tersebut. Malah para arkeolog menemukan banyak tulang binatang di dalam kuil tanda-tanda kalau mereka telah dimasak.
ADVERTISEMENT
Semua tulang binatang yang ditemukan tersebut menunjukkan bahwa orang-orang yang membuat dan menggunakan situs tersebut adalah pemburu ataupun pengumpul nomaden --orang-orang yang berpindah tempat.
Penemuan Gobleki Tepe juga memberikan sumbangsih besar terhadap arkeolog dan juga pemahaman kita tentang cara di mana masyarakat manusia awal berkembang.
Para arekolog pun beranggapan kalau manusia pada kala itu bertransisi dari mereka yang hidup sebagai pemburu menjadi mereka yang hidup bertani atau berkebun.
Gobleki Tepe Foto: Flickr/Dan Merino
Terlepas dari hal tersebut, fungsi asli dari situs di Gobekli Tepe tetap menjadi hal yang misteri. Sampai kematiannya pada tahun 2014, Schmidt tetap yakin bahwa tempat ini adalah kuil agama yang penting, dan pandangannya didukung oleh ukiran rumit pada pilar.
Ini termasuk gambar kalajengking, singa, ular, dan burung nasar, koleksi simbol yang terkait dengan agama, kematian dan kehidupan setelah mati dalam budaya kuno lainnya di.
ADVERTISEMENT
Situs ini juga bisa digunakan sebagai tempat untuk pertemuan politik atau perayaan budaya, tetapi Schmidt berpendapat bahwa itu lebih mungkin menjadi tempat pemakaman bagi para pemburu terkenal.
Meskipun tujuan sebenarnya dari situs yang luar biasa ini masih diselimuti misteri, diharapkan penggalian yang berkelanjutan akan memberikan petunjuk lebih lanjut tentang masa lalunya yang menakjubkan.