Ukir Nama di Colosseum, Turis Ini Terancam Bui dan Denda Puluhan Juta

29 September 2020 8:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Colosseum di Roma, Italia yang megah Foto: Shutter Stocks
zoom-in-whitePerbesar
Colosseum di Roma, Italia yang megah Foto: Shutter Stocks
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai salah satu destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi di dunia, Colosseum hampir tidak pernah sepi dari turis. Meski begitu, Colosseum ternyata tak luput dari aksi vandalisme yang dilakukan oleh turis.
ADVERTISEMENT
Dilansir Insider, baru-baru ini seorang turis asal Irlandia berhasil ditangkap pihak kepolisian setempat setelah mencorat-coret salah satu tembok yang ada di amfiteater Romawi yang berusia hampir 2.000 tahun tersebut.
Colosseum, Italia Foto: dok : Pixabay
Seorang pria berusia 32 tahun tersebut ditangkap pada Senin (28/9) waktu setempat, setelah mengukir namanya sendiri di Colosseum.
Menurut pihak kepolisian setempat, turis tersebut menggunakan potongan besi untuk mengukir inisial namanya di salah satu pilar yang ada di lantai satu Colosseum. Padahal hal itu jelas-jelas dilarang untuk dilakukan.
Akibat perbuatannya, turis itu pun terancam dibui selama satu tahun dan didenda minimal 2,400 dolar AS atau Rp 36 juta.
"Mengukir satu inisial pun (di Colosseum) adalah tindakan kriminal. Lebih baik untuk mengambil selfie atau berfoto!," kata salah satu arkeolog di Colosseum, Federica Renaldi.
ADVERTISEMENT
Sangat disayangkan bagi mereka yang melakukan aksi vandalisme tersebut, karena sudah seharusnya mereka menghargai salah satu tempat bersejarah yang ada di Kota Roma itu. Bagi turis yang melakukan aksi vandalisme, maka mereka akan didenda sebesar 20 ribu euro atau sekitar Rp 300 juta.
Arena Colosseum di Roma yang dipadati pengunjung Foto: Pixabay/huskyherz
Bahkan, Wali Kota Virginia Raggi, pernah mengungkapkan bahwa setiap wisatawan wajib menjunjung tinggi aturan di Colosseum.
"Roma layak dihormati. Mereka yang melukai Colosseum telah melukai semua orang Romawi dan semua yang mencintai kota," tulis Raggi dalam sebuah pernyataan yang diposting di media sosial Twitter.

Aksi Vandalisme di Colosseum Bukanlah yang Pertama Kali

Kejadian ini seakan mengingatkan kembali tentang aksi vandalisme yang juga pernah dilakukan di Colosseum.
ADVERTISEMENT
Sebelumya, pada 2017 lalu seorang turis asal Ekuador juga ditangkap setelah melakukan aksi serupa. Ia sengaja mengukir nama istri dan anaknya ke situs amfiteater bersejarah tersebut.
Sejumlah jurnalis berada di Colosseum Roma, Italia, Senin (1/6). Foto: REUTERS/Yara Nardi
Tak hanya itu, pada bulan Februari 2019 lalu seorang turis Prancis ditangkap, karena mengukir namanya di Colosseum menggunakan koin kuno yang ditemukannya.
Colosseum menjadi salah satu landmark populer dunia yang kembali dibuka untuk wisatawan pada Juni lalu. Sebelumnya, Colosseum Roma ditutup untuk wisatawan selama tiga bulan akibat pandemi virus corona.
Meski telah dibuka kembali, tetapi jumlah pengunjung Colosseum per hari masih akan dibatasi. Pengelola Colosseum Roma mengatakan mereka hanya mengizinkan 300 orang untuk sekali masuk. Selain itu, pengunjung juga wajib mengikuti protokol kesehatan ketat yang berlaku.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)