Uni Emirat Arab Tangguhkan Perjanjian Pembebasan Visa dengan Israel

22 Januari 2021 7:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Kota Dubai dari atas Burj Khalifa. Foto: Elsa Toruan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Kota Dubai dari atas Burj Khalifa. Foto: Elsa Toruan/kumparan
ADVERTISEMENT
Uni Emirat Arab (UEA) telah menangguhkan penerapan perjanjian pembebasan visa dengan Israel. Penangguhan ini dilakukan sebagai upaya UEA dalam menekan penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Pembebasan visa untuk warga negara UEA-Israel merupakan buah dari kesepakatan antarkedua negara sejak 15 September 2020, sebagai tanda peresmian normalisasi hubungan kedua negara. Tetapi Kementerian Luar Negeri Israel, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa UEA telah menangguhkan perjanjian pembebasan visa hingga 1 Juli 2021.
Warga kedua negara bisa mendapatkan visa melalui maskapai mereka, seperti yang dilakukan puluhan ribu orang sejak pakta normalisasi.
"Israel mewajibkan siapa pun yang masuk dari negara Teluk itu dikarantina sebagai tindakan pencegahan COVID-19," kata pejabat Israel, dilansir Alarabiyah.
Ilustrasi turis Israel Foto: Shutter Stock
Sejak pengumuman penangguhan, Kementerian Kesehatan Israel turut buka suara dan mewajibkan siapa pun yang datang dari UEA agar dikarantina. Mereka akan dibawa ke "motel virus corona" yang dikelola militer untuk karantina selama 10 dan 12 hari.
ADVERTISEMENT
Israel sebelumnya telah mengecualikan UEA dari daftar pantauannya atas apa yang disebut negara "merah". Namun, UEA dengan populasi 9 juta jiwa telah mengalami lonjakan kasus baru-baru ini, dengan infeksi baru melebihi 3.000 per hari untuk pertama kalinya.
Israel yang populasinya hampir sama dengan UEA, juga telah berjuang melawan pandemi, bahkan saat negara itu menerapkan program vaksinasi tercepat di dunia. Kementerian Kesehatan Israel telah mencatat lebih dari 5.000 kasus baru per hari pada pekan ini.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).