Unik Banget, Ini 5 Cara Mengucap Salam Paling Anti-Mainstream di Dunia

12 Maret 2020 9:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salam Hongi, tradisi Suku Maori asal New Zealand Foto: Dok. Tourism New Zealand
zoom-in-whitePerbesar
Salam Hongi, tradisi Suku Maori asal New Zealand Foto: Dok. Tourism New Zealand
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu beberapa negara di seluruh dunia mengganti cara salam mereka untuk menangkal penyebaran virus corona. Jauh sebelum munculnya virus corona, masing-masing negara memiliki budaya dan tradisi yang berbeda-beda, salah satunya dengan salam.
ADVERTISEMENT
Memberi salam merupakan hal yang tidak bisa dianggap sepele karena berkaitan dengan komunikasi dan etika. Seperti di Jepang dan Korea, setiap kali bertemu masyarakat di negara itu selalu membungkukkan tubuh dengan orang lain, terutama terutama apabila orang yang kamu temui memiliki usia yang lebih tua.
Berikut ini adalah cara salam paling unik di seluruh dunia, mulai dari mencium hidung hingga menekan ibu jari.

1. Selandia Baru

Nadine Chandrawinata melakukan hongi dengan suku Maori Foto: Dok. Tourism New Zealand
Di Selandia Baru, kamu akan menemukan Suku Maori dengan sapaan honginya yang unik dan khas. Hongi biasanya dilakukan dengan cara menempel dan menggosok hidung dan dahi lalu bernafas bersama.
Mungkin terdengar aneh, namun bagi orang Selandia Baru, khususnya suku Maori, ini adalah cara tradisional untuk menyapa seseorang.
ADVERTISEMENT
Menurut Profesor Bahasa, Nikolas Coupland dalam Buku pegangan Bahasa dan Globalisasi, ketika kedua hidung bertemu, dan saling bertukar nafas, menandakan pengunjung tersebut sah menjadi penduduk hongi.

2. Uni Emirat Arab

Paus Fransiskus (kiri) bersama Imam Besar al-Azhar Sheikh Ahmed al-Tayeb, saat pertemuan antaragama di Founder's Memorial. Foto: REUTERS/Tony Gentile
Hampir sama dengan Selandia Baru, di Uni Emirat Arab juga saling menggosokkan hidung saat menyapa orang lain. Menurut Ali Al Saloom dalam tulisannya ''The National'' mengatakan bahwa salam tersebut menunjukkan kebanggaan dan martabat.
Hal itu lantaran orang UAE menyentuh hidung dan dahi mereka ke tanah sebagai tanda penghormatan ketika mereka berdoa.

3. Tibet

Ilustrasi masyarakat orang Tibet menyapa orang lain Foto: Shutter STock
Sementara itu, di Tibet penduduk setempat menjulurkan lidahnya sebagai tanda rasa hormat kepada orang lain. Cara ini memang mungkin menurutmu agak tak wajar, apalagi di Indonesia, tindakan menjulurkan lidah bukanlah perilaku yang pantas dilakukan.
ADVERTISEMENT
Namun, di Tibet cara menyapa dengan menjulurkan lidah memberi arti bahwa masyarakat Tibet bukanlah reinkarnasi dari raja abad kesembilan yang jahat dengan lidah hitam. Filosofi tersebut memiliki arti bahwa seseorang yang memiliki lidah yang sehat dan berwarna merah muda, maka orang tersebut bukanlah orang jahat.

4. Mongolia

Ilustrasi cara orang Mongolia menyapa, dengan menyerahkan kain sutera Foto: Shutter Stock
Berbeda dengan negara lainnya, cara menyapa yang dilakukan penduduk Mongolia justru dengan cara memberikan kain sutera atau Hada --sebutan penduduk Mongolia--. Bagi orang Mongolia, memberikan kain Hada saat menyapa orang lain merupakan ekspresi dari harapan baik.
Namun, memberi dan menerima kain hada ternyata tak semudah itu. Jika menyapa atasan atau penatua atau majelis gereja, kamu harus membentangkannya Hada ke atas dan membungkuk saat menyerahkannya. Namun, jika sederajat, kamu dapat mengangkatnya kemudian menyerahkannya di atas telapak tangan mereka.
ADVERTISEMENT
Sedangkan jika menerima Hada dari penatua, kamu harus menerimanya dengan kedua tangan dan mengangkatnya ke atas kepala. Sehingga anda bisa langsung memakainya di pundak anda.

5. Tuvalu

Tuvalu punya barisan pantai yang cantik. Foto: Pixabay
Tuvalu juga memiliki cara yang tak kalah unik dibanding negara-negara lainnya. Negara yang terletak di antara pulau Hawaii dan Australia di Samudera Pasifik ini memiliki cara menyapa seseorang, yaitu dengan cara mencium pipi.
Namun, cium pipi yang dilakukan orang Tuvalu bukanlah cara yang biasa. Saat mencium pipi seseorang, mereka tidak mengecup melainkan mengendus pipi orang lain.
Florida Atlantic University dalam jurnalnya mengatakan, salam ini hanya digunakan oleh seseorang yang baru pertama kali berkunjung ke Pulau Tuvalu. Jadi, jika kamu sudah pernah ke Tuvalu, salam dengan mengendus pipi orang lain ini tidaklah dianjurkan.
ADVERTISEMENT