Unik! Hutan Ini Koleksi Ribuan Rambu Penunjuk Jalan dari Berbagai Penjuru Dunia

20 April 2021 8:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Signpost Forest, hutan unik penuh rambu di Kanada. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Signpost Forest, hutan unik penuh rambu di Kanada. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Mendengar hutan, pasti yang terlintas di benakmu ialah tempat penuh pepohonan dan tanaman hijau dengan udara yang segar. Tapi, lain hal dengan sebuah hutan unik yang ada di Kanada ini.
ADVERTISEMENT
Enggak hanya dipenuhi dengan pepohonan, hutan satu ini juga dipenuhi banyak rambu-rambu penunjuk jalan, arah, hingga lalu lintas yang dikumpulkan dari berbagai penjuru dunia. Bernama Signpost Forest, hutan ini menawarkan daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Signpost Forest, hutan unik penuh rambu di Kanada. Foto: Shutter Stock
Dilansir Simithsonian Magazine, hutan yang terletak di Yukon, Kanada, ini menyimpan berbagai koleksi rambu dari berbagai belahan dunia. Setidaknya ada lebih dari 91.000 rambu-rambu yang dikumpulkan dari Berlin, Moskow, Dublin, Hawaii, Swiss, dan negara-negara lainnya.
Lalu, bagaimana asal-usul hutan ini dan bagaimana bisa hutan ini dipenuhi dengan rambu-rambu?

Asal-usul Hutan Penuh Rambu di Kanada

Menurut Watson Lake Visitors Center, selaku pihak yang mengelola hutan ini, Carl K. Lindley, merupakan orang yang pertama kali menaruh rambu di hutan ini sekitar tahun 1942-an. Lindley sendiri merupakan seorang tentara Amerika Serikat yang membantu membangun jalan raya yang menghubungkan Alaska, yaitu Alaska Highway.
Signpost Forest, hutan unik penuh rambu di Kanada. Foto: Shutter Stock
Adapun, rambu yang ia pasang di sana merupakan rambu penunjuk jarak antara Kota Danville dan Illinois, yaitu "Danville, Illinois, 2.835".
ADVERTISEMENT
Beberapa tahun kemudian, banyak traveler dan juga pengunjung yang memasang rambu dari asal kota atau tempat tinggal mereka.
“Ini salah satu hal yang benar-benar terjadi,” kata supervisor Watson Lake Visitors Center, Lelah Bruce.
“Ada tanda-tanda dari semua orang. Itu adalah gagasan meninggalkan sesuatu sambil lalu dan cara bagi orang untuk berkata, 'Hei, saya pernah di sini.',” lanjut Bruce.
Signpost Forest, hutan unik penuh rambu di Kanada. Foto: Shutter Stock
Bruce mengatakan, sejak saat itu jumlah rambu-rambu di hutan tersebut terus bertambah. Bahkan jika dihitung, setahun saja mungkin sudah ada 365 papan, jika wisatawan setiap harinya meninggalkan satu rambu-rambu di sana.
Walau demikian, Bruce mengatakan rambu-rambu tersebut tidak semuanya merupakan rambu lalu lintas. Ada pula rambu-rambu yang memang diduplikasi atau dibuat mirip seperti aslinya oleh wisatawan.
ADVERTISEMENT
“Kami juga memiliki banyak tanda keluarga di mana, katakanlah, seorang kakek akan memasang tanda atau rambu dan kemudian bertahun-tahun kemudian keluarga akan kembali dan mencoba untuk menemukannya,” kata Bruce.
Pihak pengelola pun menyediakan cat dan kayu untuk didekorasi buat mereka yang ingin membuat tanda atau rambu di sana. Hanya saja, banyak wisatawan yang memilih membawa rambu atau tanda mereka sendiri untuk dipasangkan di sana.
Bahkan, Bruce juga mengaku tak sedikit dari mereka yang membawa rambu-rambu logam secara ilegal dan memasangkannya di sana.
“Orang-orang telah menggunakan apa pun untuk membuat tanda, termasuk topi keras, dudukan toilet, dan pelat nomor dari saat kakek mereka membantu membangun (Alaska Highway),” kata Bruce.
ADVERTISEMENT
“Ada seorang wanita yang memasang bra yang sangat besar dari trailer-nya. Saya juga memposting pelat nomor dari Perdana Menteri Prince Edward Island atas permintaannya," pungkasnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)