Usaha Pulau Penyengat Jadi Magnet Wisatawan ke Kepri

5 Desember 2019 14:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana launching CoE Kepri 2020. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana launching CoE Kepri 2020. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepulauan Riau (Kepri) menyimpan sejuta potensi wisata. Selain pantainya, Kepri pun memiliki pulau-pulau indah yang akan dikembangkan untuk menarik lebih banyak wisatawan. Salah satunya adalah Pulau Penyengat yang terletak di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau.
ADVERTISEMENT
Menurut Plt Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto, Pulau Penyengat tak hanya terkenal akan keindahannya tetapi juga memiliki potensi wisata lain salah satunya wisata religi.
com-Paket Wisata Pulau Penyengat Siap Dilepas. Foto: Dok. Kemenpar RI
“Pulau Penyengat itu saya sudah katakan bahwa di situ wisata religi yang luar biasa. Salah satu contoh, pencipta Gurindam Dua Belas, Raja Ali Haji pencipta yang meninggalnya di Penyengat dan makamnya juga sekaligus ada di sana,” ujar Isdianto saat ditemui kumparan di sela-sela acara Launching CoE 2020 Kemenparekraf di Balairung Soesilo Soedarman, Selasa (5/12).
Untuk menggaet lebih banyak wisatawan baik lokal hingga mancanegara, Isdianto menambahkan akan meningkatkan pengembangan infrastruktur di sekitar Pulau Penyengat, Kepulauan Riau.
“Maka dari itu akan kita coba membuat semakin baik dan semakin bagus dengan jalan infrastuktur yang ada di situ dulu. Salah satunya 2020 sudah mulai jalan, jalannya sudah diperbagus, diperlebar dan kita muluskan,” imbuh Isdianto.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pada tahun 2021, di Pulau Penyengat nantinya akan dibuat sebuah Tugu Bahasa yang memiliki nilai sejarah tersendiri.
“Kita harapkan dari Tugu Bahasa juga nanti ada museum bersejarah tentang Pulau Penyengat. Untuk membangun museum ini, membangunnya gampang tapi untuk mengisi dan membuat wisatawan tertarik untuk masuk ini harus kita pikirkan seperti apa,” papar Isdianto.
Lebih lanjut, Isdianto menambahkan dengan perbaikan infrastruktur dan pengembangan destinasi wisata seperti membangun museum-museum bersejarah diharapkan bisa memberikan kesan atau pengalaman baru bagi wisatawan.
Hal senada diungkapkan oleh Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran I Kemenparekraf, Rizki Handayani. Experience bagi para turis tentu bisa memicu wisatawan untuk kembali mengunjungi destinasi tersebut.
“Saya setuju sekali dengan pak Plt Gubernur bahwa mengembangkan experience turis, jadi bukan turis datang untuk foto-foto saja selesai. Tapi experience turis yang merasakan dari Pulau Penyengat mendapatkan sesuatu ketika mereka berkunjung ke Pulau Penyengat,” pungkas Rizki.
ADVERTISEMENT